Bagikan:

JAKARTA - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mendapat perhatian penuh dari pemerintah. Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan evaluasi total.

Arahan ini langsung direspons para menteri Jokowi. Menko Polhukam Mahfud MD langsung membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF).

Selain itu, Mahfud MD juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga untuk memanggil pihak-pihak terkait untuk memastikan apakah peraturan sudah ditegakkan.

"Menpora supaya secepatnya mengundang PSSI, klub dan panpel untuk memastikan tegaknya aturan," kata Mahfud MD dalam jumpa pers, Senin, 3 Oktober.

"Baik di dalam pertandingan yang dibuat FIFA, maupun yang diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Ini sebagai bagian dan upaya evaluasi total," lanjutnya.

Dia mengatakan, saat ini fokus utama mereka adalah ke cabang olahraga sepakbola.

"Sekarang yang kita kerjakan adalah untuk cabang olahraga sepakbola, bukan cabang yang lain. Karena yang lain dapat dikatakan baik baik saja," tutur Mahfud.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi ketika suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.

Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar. Itu membuat banyak dari mereka yang terhimpit dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyatakan sebanyak 125 orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.