SURABAYA - Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya akan menjadi venue kualifikasi Piala AFC U-20. Ajang ini akan berlangsung pada 14-18 September mendatang.
Namun, PSSI Jawa Timur memberikan beberapa catatan yang harus diperhatikan Pemerintah Kota Surabaya jelang perhelatan kualifikasi. Masukan ini didapat setelah melalukan peninjauan lokasi, Jumat 9 September.
Catatan itu di soal penunjuk jalan dari akses tol, alur pembeda kendaraan penonton dan tamu VIP dan beberapa hal lainnya.
"Kami berharap, beberapa catatan itu bisa diselesaikan oleh Pemkot Surabaya dalam waktu dekat," kata Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim Amir Burhanuddin seperti dinukil dari Antara, Sabtu 10 September.
Amir menilai, upaya yang dilakukan pemkot sejauh ini sudah sangat baik. Satu persatu fasilitas yang belum terpenuhi, berhasil diwujudkan.
"Pemkot Surabaya telah memenuhi semua persyaratan Piala AFC, bahkan yang sebelumnya menjadi catatan FIFA kini satu persatu diwujudkan. Secara keseluruhan effort pemkot sudah luar biasa," ujar dia.
BACA JUGA:
Dia menambahkan, pada kualifikasi Piala AFC U-20 mendatang, kemungkinan besar FIFA akan hadir melihat langsung pertandingan.
"Mudah-mudahan Piala AFC nanti bisa mengubah pandangan FIFA sebelumnya, terhadap Stadion GBT. Kami harap FIFA yakin, Surabaya siap menjadi tuan rumah Piala Dunia," kata dia.
Meski demikian, kata dia, pihaknya memastikan seluruh fasilitas di Stadion GBT telah siap menyambut kualifikasi Piala AFC U-20 tahun 2023.
"Berdasarkan supervisi yang kami lakukan, Insyaallah semuanya sudah terpenuhi, tinggal kita jalankan di pertandingan tanggal 14 September mendatang," kata Amir.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Adi Gunita menjelaskan, tentang akses jalan menuju GBT yang akan dijadikan akses menuju GBT dalam tahap finishing.
Namun, lanjut dia, yang menjadi catatan dari PSSI Jatim adalah akses jalan pembeda antara tamu VIP dan akses untuk umum.
"Terkait masukan dari Pak Amir, untuk akses Tol Romokalisari maupun fly over Teluk Lamong masih kami koordinasikan. Jadi nanti siapa saja yang akan melewati akses ini, karena ini penting," kata Adi.