JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mulai menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait peningkatan prestasi olahraga Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya dengan membuat grand design atau cetak biru pembinaan olahraga di tanah air.
Zainudin menekankan bahwa pembinaan olahraga menjadi hal wajib untuk mengasilkan atlet berprestasi. Di mana menurutnya, atlet-atlet berprestasi tak bisa dihasilkan secara instan.
"Intinya adalah prestasi itu harus didesign, kita harus membuat pabrik prestasi tidak bisa dengan 'nemu' untuk dibina atau by accident setelah itu tidak ada pelapis-pelapis yang berada di bawahnya untuk itu harus didesign tidak boleh by accident," kata Menpora Zainudin Amali dalam rilis yang diterima VOI, Senin, 19 Oktober.
BACA JUGA:
Dijelaskannya, sistem pembinaan yang telah berjalan saat ini juga harus selalu diperiksa atau review. Hal itu dinilainya penting untuk mengetahui seberapa tepat dan efektifnya skema pembinaan yang telah dijalankan.
Adapun, Grand Design Keolahragaan Nasional yang disebut Zainudin memiliki sasaran jangka menengah dan jangka panjang mulai tahun 2020 hingga tahun 2045. Salah satunya dengan melakukan revitalisasi di berbagai jenjang pembinaan dengan dukungan sport science agar pembinaan bisa lebih terukur.
Kemenpora juga menetapkan program prioritas dari tahun 2020 hingga 2024. Dua program prioritas ini adalah pembudayaan olahraga dan pembinaan prestasi.
"Semoga kegiatan ini akan melahirkan rekomendasi untuk melengkapi apa yang sudah disiapkan semoga bisa lebih sempurna grand design kita ini. Kepada para stakeholder olahraga ini adalah tugas kita bersama mari kita sukseskan," pungkasnya.