Bagikan:

JAKARTA - Dua pilot Rusia dari Pobeda Airlines diselidiki karena melakukan beberapa manuver di udara sehingga tertangkap radar menyerupai penis.

Hal ini mereka lakukan sebagai protes terhadap larangan yang diberlakukan kepada kapten Zenit Saint Petersburg Artem Dzyuba. 

Striker Rusia itu dijatuhi hukuman oleh tim nasional Rusia setelah sebuah video yang memperlihatkannya melakukan masturbasi viral. Dzyuba masturbasi di tempat tidurnya.

"Ini mungkin cara para kapten Pobeda memberi dukungan mereka kepada kapten tim Rusia Artem Dzyuba dan menunjukkan sikap mereka terhadap dia yang diintimidasi," kata juru bicara maskapai tersebut dilansir dari Metro, Jumat, 20 November.

Manuver berbentuk penis itu direkam dalam perangkat lunak dari penerbangan di atas kota Neftekamsk, ketika pilot melakukan beberapa putaran selama penerbangan dari Moskow ke Yekaterinburg pada 11 November.

Laporan Badan Transportasi Udara Federal menunjukkan bahwa pilot meminta izin untuk melakukan manuver udara 'karena kebutuhan untuk memeriksa peralatan navigasi radio'. AKibat peristiwa ini, penerbangan nasional Aeroflot terlambat 20 menit di Yekaterinburg. 

Pesawat Rusia melakukan manuver menyerupai penis (Foto: FlightRadar)

Oleg Panteleev, direktur eksekutif agensi Aviaport, mengatakan kepada kantor berita RBC bahwa pemeriksaan sedang dilakukan apakah kru benar-benar telah menerima izin untuk bermanuver yang tidak biasa ini di sekitar Neftekamsk dan jika demikian apakah belokan di langit mengancam keselamatan.

Penyelidikan juga akan memeriksa apakah kru melanggar batasan perilaku etis.

Terpisah, layanan keamanan FSB sedang melakukan penyelidikan apakah pemain Zenit berusia 32 tahun itu diperas sebesar 5 juta dolar AS atas video viral yang diduga diretas dari ponselnya tersebut.