JAKARTA - Barcelona membuat awal baik di tangan pelatih kepala baru Quique Setien dengan kemenangan 1-0 melawan Granada, Minggu, 19 Januari malam. Menanggapi kemenangan tersebut, gelandang Sergio Busquets menolak untuk membandingkan Los Blaugarana saat ini dengan era Ernesto Valverde.
Tim tuan rumah menikmati hampir 83 persen dari penguasaan bola, tetapi tidak mampu menjebol gawang tim tamu sampai Lionel Messi mencetak gol pada menit 76 setelah German Sanchez diusir wasit. Mungkin, itu catatan paling penting dari pertandingan tersebut.
Namun, variasi Setien dari pola 3-4-3 membuat Barcelona memonopoli bola dan mendorong permainan ke level yang lebih tinggi. Gaya ini serupa dengan Barca di era Johan Cruyff dan Pep Guardiola ketimbang Valverde, yang dipecat setelah kalah dari Atletico Madrid di Supercopa de Espana.
Busquets senang dengan tampilan timnya, tetapi tidak akan melakukan perbandingan antara metode Setien dan Valverde. Bukan rahasia lagi, Valverde kehilangan kepercayaan para penggemar dan dewan karena pendekatannya yang lebih hati-hati.
500 - Barcelona (508 vs Granada) are the first team to attempt 500+ passes in a first half of a LaLiga game and failing to score since at least 2005/06. Patience. pic.twitter.com/dIyikesw0K
— OptaJose (@OptaJose) January 19, 2020
"Kami adalah tim yang solid. Kami memiliki kendali atas bola. Mereka menciptakan sedikit peluang melawan kami," katanya kepada Movistar selepas pertandingan.
BACA JUGA:
Memang benar, lanjut sang gelandang, Los Blaugrana harus berjuang keras ketika Granada bermain ke dalam. Tetapi, secara umum, mereka memainkan permainan yang bagus.
"Ini bukan tentang membandingkan. Setiap pelatih memiliki gayanya dan caranya melihat sepak bola. Anda akan melihat apa yang Setien minta dari kami. Kami tidak akan mengungkapkannya," sambung Busquest.
🎤 @5sergiob
🎤 @RiquiPuig
🎤 @QSetien pic.twitter.com/dZ1DmySyGw
— FC Barcelona (@FCBarcelona) January 20, 2020
"Kami senang dengan apa yang dilakukan Ernesto dan kami senang dengan Setien."
Setien juga mendapat sorak-sorai dari kerumunan Camp Nou karena memainkan lulusan La Masia, Riqui Puig. Pemain ini sulit mendapatkan peluang di bawah Valverde.
Sebelum gol Messi terjadi, pemain berusia 20 tahun itu memenangkan penguasaan bola di tepi kotak penalti Granada dan memberi sodoran kepada Arturo Vidal yang lantas meneruskannya kepada La Pulga - julukan Messi. Busquets berharap itu hanyalah awal bagi gelandang bertalenta tersebut.
"Dia masih punya banyak waktu untuk menjadi dewasa, tetapi sepertinya dia bisa berada di sini (untuk meningkatkan tim)," tambah Busquets.
Barca sejajar dengan Real Madrid dengan 43 poin di puncak klasemen setelah 20 pertandingan. Sementara Atletico Madrid dan Sevilla terpaut delapan poin.