Calon Lawan Rafael Nadal di Wimbledon Didakwa Aniaya Mantan Pacar Seksinya, Hukuman 2 Tahun Penjara Menanti
Nick Kyrgios dan mantan kekasihnya. (Foto: Instagram @k1ngkyrg1os)

Bagikan:

JAKARTA - Petenis Australia Nick Kyrgios rupanya tidak lepas dari kontroversi. Terbaru ia didakwa melakukan penyerangan terhadap mantan kekasihnya Chiara Passari.

Dakwaan itu mengacu pada dugaan penyerangan yang dilakukan Kyrgios pada Desember 2021 lalu, atau dua bulan setelah ia dan Passari mengakhiri jalinan asmara mereka.

Masalah ini membuat petenis berusia 27 tahun tersebut harus menghadapi pengadilan di Canberra bulan depan. Jika terbukti bersalah, maka hukuman maksimum yang diterimanya adalah dua tahun penjara.

"Kepolisian ACT dapat mengkonfirmasi seorang pria Watson berusia 27 tahun dijadwalkan untuk menghadapi Pengadilan Magistrat ACT pada 2 Agustus sehubungan dengan satu tuduhan penyerangan umum setelah insiden pada Desember 2021," demikian bunyi pernyataan Polisi Federal Australia pada Selasa, 5 Juli kemarin, dilansir Daily Star.

Pengacara Kyrgios Jason Moffett mengatakan kepada Canberra Times, kliennya sudah mengetahui tuduhan itu.

"Ini dalam konteks hubungan rumah tangga. Sifat tuduhan itu serius, dan Kyrgios menanggapi tuduhan itu dengan sangat serius," katanya.

"Mengingat masalah ini ada di pengadilan ... dia tidak punya komentar pada tahap ini, tetapi dalam waktu penuh kami akan mengeluarkan rilis media," imbuh dia.

Kyrgios didekati wartawan setelah berlatih di Wimbledon pada hari Selasa kemarin. Namun, ia memilih bungkam.

Saat ini Kyrgios berada di babak perempat final Wimbledon 2022. Itu merupakan perempat final pertamanya di kejuaraan lapangan rumput tersebut sejak 2014.

Kyrgios akan menghadapi Cristian Garin di babak tersebut pada Rabu, 6 Juli malam nanti. Jika berhasil lolos dari perempat final, ia cukup potensial bertemu unggulan kedua Rafael Nadal.

Saat ini Krygios menempat peringkat 45 ranking ATP setelah sebelum sempat menduduki posisi ke-13 di tahun 2016 lalu. Ia termasuk salah satu petenis berbakat yang gadang-gadang punya kesempatan besar memenangi Grand Slam.