JAKARTA - Pebalap Ferarri, Charles Leclerc, sangat terpukul dengan hasil balapan F1 GP Azerbaijan di Sirkuit Baku, Minggu, 12 Juni. Pada balapan itu, Leclerc gagal finis akibat kerusakan mesin.
Padahal, Leclerc mengawali balapan dari pole position. Namun, petaka datang pada lap ke-20 saat dia harus masuk pit dan mengakhiri balapan.
Ini kali kedua Leclerc gagal menyelesaikan balapan dalam tiga seri terakhir. Sebelumnya dia juga tak finis saat balapan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol.
"Saya lebih dari frustrasi, jelas," ujar pebalap Ferrari itu, seperti dilansir dari laman resmi Formula 1. "Kami memimpin balapan, saya mengatur ban dengan baik, kami hanya harus mengatur ban dan balapan sampai akhir, yang menurut saya adalah… kami berada di posisi terbaik untuk melakukannya."
"DNF lain, itu menyakitkan. Kami benar-benar perlu melihat itu agar tidak terjadi lagi," lanjutnya.
Pada balapan ini, bukan hanya Leclerc yang gagal finis. Rekan setimnya, Carlos Sainz, juga mengalami nasib serupa. Bahkan, pebalap asal Spanyol itu harus mengakhiri balapan pada lap ketujuh.
Sama seperti Leclerc, Sainz juga merasa sangat frustrasi dengan apa yang dialami timnya pada balapan F1 GP Azerbaijan musim ini.
"Pastinya ini adalah hari yang berart bagi Ferrari, hari yang berat bagi kami semua, tetapi kami adalah sebuah tim, kami akan melewati momen-momen berbeda di tahun ini," tuturnya.
"Ini mungkin salah satu yang paling sulit dan membuat frustrasi, tetapi kami akan mencoba dan memastikan kami pulih," lanjut pebalap Ferrari itu.