JAKARTA — Pebalap Formula E dari tim Jaguar Racing Mitch Evans menyebut jalannya balapan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) pada Sabtu, 4 Juni besok, bakal sulit diprediksi.
Hal itu karena Evans dan 21 pebalap lainnya masih buta dengan trek tersebut. Ia mengatakan, meskipun karakter sirkuit punya kemiripan dengan sirkuit lainnya yang sudah pernah mereka jajal, tetap saja JIEC punya ciri tersendiri
"Balapan ini sangat sulit diprediksi walaupun ada beberapa bagian yang sama tapi bagaimanapun akan ada ciri khas tersendiri. Jadi, terpenting dalam balapan adalah adanya persiapan matang karena dengan begitu kami akan dapat menyelesaikan balapan," katanya.
Selain merupakan sirkuit baru dalam kalender Formula E tahun ini, tantangan lain yang kemungkinan akan dihadapi pebalap adalah cuaca kota Jakarta.
Seperti diketahui, Jakarta saat ini sedang dalam kondisi yang sangat panas. Hal itu menuntun masing-masing tim balap untuk pandai mengatur manajemen mobil mereka agar bisa sesuai dengan cuaca.
BACA JUGA:
"Ada beberapa tantangan, khususnya perbedaan cuaca, kelembaban dan suhu. Perbedaaan suhu otomatis berbeda pula performa kendaraan. Balapan di sini pasti sangat beda, tapi saya berusaha belajar dari yang sebelumnya. Jadi, saya fokus untuk bagaimana bisa memberikan penampilan yang baik," ujar Evans.
Evans sendiri gagal naik podium pada dua balapan yang berlangsung di Berlin E-Prix. Ketika itu ia finis kelima di balapan pertama dan kesepuluh di balapan dua.
Saat ini Evans duduk di urutan keempat dalam klasemen pebalap. Pengemudi asal Selandia baru itu terpaut dua puluh delapan poin di belakang Stoffel Vandoorne yang memimpin sementara klasemen kejuaraan jet darat bertenaga listrik ini.