Selisih 8 Poin, Peringkat 4 Besar MotoGP 2022 Super Ketat Menuju Jerez
Joan Mir (36) dan Jack Miller terlibat insiden pada balapan MotoGP Portugal. (Dok. MotoGP)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah Fabio Quartararo meraih kemenangan di Portugal dan mengklaim puncak klasemen untuk pertama kalinya tahun ini, empat pebalap teratas menuju Grand Prix Spanyol di Jerez dengan selisih delapan poin saja.

Itu merupakan margin empat besar paling ketat setelah lima balapan dengan sistem skoring MotoGP saat ini.

Alex Rins (Suzuki Ecstar) pada peringkat dua menyamai poin Quartararo, diikuti Aleix Espargaro (Aprilia) dengan jarak tiga poin dan Enea Bastianini (Gresini Racing) di peringkat empat.

Hasil GP Portugal pekan lalu juga menyaksikan untuk pertama kalinya ada empat pebalap berbeda yang menang dalam lima balapan MotoGP sejak 2020 yang diramaikan oleh Quartararo, Brad Binder, Andrea Dovizioso dan Miguel Oliveira.

Pertarungan yang penuh kejutan dan tak bisa diprediksi berlanjut back-to-back di Jerez di mana Quartararo menjadi salah satu pebalap favorit di sirkuit Andalusia itu.

Sang juara dunia bertahan dari tim Yamaha akan berupaya meraih kemenangan lagi di Jerez setelah melewatkan balapan di Spanyol tahun lalu karena masalah arm pump.

Quartararo tak terkalahkan di Jerez 2020, membuka musim itu dengan dua kemenangan beruntun di sana.

"Di Portimao kami beruntung karena trek itu cukup cocok dengan motor kami," kata Quartararo dikutip Antara dari laman resmi tim.

"Jerez adalah salah satu sirkuit lain yang sesuai dengan titik kekuatan kami, jadi saya akan melakukan yang terbaik. Tahun lalu saya bisa saja menang mudah di sini bila bukan karena masalah arm pump saya. Saya akan mencoba lagi tahun ini."

Jerez sejauh ini telah memunculkan sembilan pemenang di kelas MotoGP sejak 2002: Valentino Rossi (6), Marc Marquez (3), Jorge Lorenzo (3), Dani Pedrosa (3), Fabio Quartararo (2), Jack Miller (1), Casey Stoner (1), Loris Capirossi (1), dan Sete Gibernau (1).

Honda terakhir kali menang di Jerez lewat Marquez pada 2019.

Sedangkan Ducati memiliki dua kemenangan di sana lewat Loris Capirossi pada 2006 dan Jack Miller pada tahun lalu.

Dua kemenangan terakhir Suzuki di Jerez datang pada 2000 saat Kenny Roberts Jr memenangi balapan kelas 500cc dalam perjalanannya mengklaim titel juara dunia tahun ini. Pada 2019 Alex Rins finis kedua, yang menjadi hasil terbaik Suzuki di MotoGP Jerez.

P6 Aleix Espargaro pada 2021 menyamai hasil terbaik Aprilia di kelas premier di Jerez 1997 yang dibuat Doriano Romboni.

Pol Espargaro finis P6 di GP Spanyol 2020, menjadi hasil terbaik kelas premier KTM di Jerez.

Jerez, yang bakal menggelar Grand Prix ke-37 secara beruntun sejak debutnya pada 1987, menjadi sirkuit paling bersahabat bagi pebalap Spanyol di kelas premier dengan total 14 kemenangan (mengungguli Le Mans dan Sachsenring, dengan 13 kemenangan).

Pebalap tuan rumah yang berjaya di Jerez yaitu Alberto Puig (1995), Alex Crivielle (1997, 1998, 1999), Sete Gibernau (2004), Dani Pedrosa (2008, 2013, 2017), Jorge Lorenzo (2010, 2011, 2015) dan Marc Marquez (2014, 2018, 2019).

Dengan Jack Miller, Francesco Bagnaia dan Franco Morbidelli di podium Jerez tahun lalu, itu menjadi kali pertama tak ada pebalap Spanyol di mimbar trek itu sejak 2003 ketika Valentino Rossi, Max Biaggi dan Troy Bayliss melakukan selebrasi. Pada 2003 pula tak ada pebalap Spanyol yang finis di Jerez ketika Carlos Checa tak menyelesaikan balapan dan Sete Gibernau kecelakaan.

Sepuluh pebalap di grid MotoGP musim ini pernah memenangi GP di berbagai kelas di Jerez:Marc Marquez (3), Fabio Quartararo (2), Pol Espargaro (2), Alex Marquez (1), Brad Binder (1), Luca Marini (1), Enea Bastianini (1), Jack Miller (1), Maverick Viñales (1) dan Fabio Di Giannantonio (1).

Stefan Bradl, yang akan menjadi wildcard di GP Spanyol, bakal menjalani start GP ke-200 dalam kariernya.