Jelang Lawan Liverpool, Pelatih Everton Frank Lampard Siap Curi Kemenangan
Pelatih Everton Frank Lampard. (Foto: Dok. Antara/Reuters)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Everton Frank Lampard meminta anak asuhnya untuk tampil mati-matian ketika menghadapi rival mereka Liverpool pada pekan ke-34 Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu.

Dikutip Antara dari situs resmi klub, Minggu 24 April, Lampard mengatakan mereka harus tampil dengan penuh gairah serta hasrat, dan siap untuk bertarung hingga berakhirnya pertandingan.

Menurut Lampard, hal tersebut adalah sesuatu yang fundamental dalam rangka mereka untuk mengulangi sukses Everton pada musim lalu yang mengalahkan Liverpool di Anfield dengan skor 2-0.

"Ini adalah pertandingan besar dan saya sangat bangga untuk mengatur klub sepak bola ini dan pergi ke sebuah pertandingan sebesar ini," ujar Lampard.

"Saya telah menonton dari jauh beberapa kali dan kagum dengan atmosfer dan sejarah permainan, jadi saya sangat senang bisa terlibat. Permainan ini hanya sekali, ini membawa energi yang berbeda," sambungnya.

Meski berambisi untuk mencuri kemenangan, Lampard sadar lawan Everton kali ini adalah salah satu tim terbaik di dunia yang saat ini tengah dalam performa yang bagus.

Pelatih berkebangsaan Inggris itu lanjut mengatakan, mereka akan mempersiapkan dengan baik untuk pertandingan dengan ide bagaimana mereka ingin bermain menghadapi Liverpool.

Lampard kembali menekankan soal hasrat, bertarung dan gairah dari pemainnya bisa hadir di laga ini karena rencana mereka bisa gagal berjalan jika tidak dibarengi oleh hal tersebut, terutama pertandingan besar seperti ini.

"Hal pertama yang dilakukan adalah bertahan dengan baik, kamu tidak pernah aman menghadapi Liverpool. Mereka selalu bisa memberikan kamu masalah, melalui tekanan atau serangan balik," terang Lampard.

"Kami harus berurusan dengan itu, pertama dan terutama, lalu kami harus memiliki bola, memberikan mereka masalah. Tidak ada waktu di bola, kami harus berani, menerimanya dan bermain," sambung dia.

"Kami ingin bergerak dengan bola dan memiliki penguasaan. Kami tidak bisa memberikan bola kepada Liverpool. Itu adalah pesan konstan (kepada pemain) dan telah terjadi sejak hari pertama. Pemain harus bersiap untuk mengambil bola di area sempit dan menemukan operan," pungkasnya.