JAKARTA - Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) meminta pertandingan pekan ke-22 yang mempertemukan Tira Persikabo dan Bali United tetap digelar. Padahal, menjelang laga ini diketahui bahwa Persikabo hanya punya 12 pemain yang siap bertanding.
Krisis pemain itu dialami Persikabo karena tujuh pemain mereka dinyatakan positif terpapar COVID-19 setelah melakukan tes PCR jelang latihan. Kabar soal keadaan tim ini disampaikan oleh pelatih Persikabo, Liestiadi pada Kamis sore atau beberapa jam menjelang laga.
“Tujuh pemain kami dinyatakan positif Covid-19 sebelum melaksanakan latihan kemarin sore pada pukul 17.00 WIB," ujarnya.
Meski dengan pemain seadanya, PT LIB tetap meminta laga dimainkan. Situasi itu jelas membuat Liestiadi kecewa dan merasa jika laga ini dipaksakan hal itu akan memberatkan timnya.
Liestiadi kemudian menegaskan bahwa ia sampai harus memaksakan dua pemain yang cedera untuk masuk line up demi memenuhi permintaan LIB.
“Saat ini ada 12 pemain yang fit dan dua pemain cedera dan itu dipaksakan masuk ke dalam line up, karena laga tetap diminta untuk lanjut," tegasnya.
Lebih lanjut, Liestiadi juga menegaskan bahwa hakikat kompetisi Liga Indonesia untuk menjadi kompetisi sepak bola berkualitas di Tanah Air kini sudah kandas. Hal itu karena adanya keputusan yang dipaksakan seperti pada kasus timnya kali ini.
"Sebenarnya kami kecewa dengan keputusan PT LIB karena semangat kompetisi sudah tidak ada lagi, bagaimana mau meningkatkan kualitas kompetisi kalau dipaksakan seperti ini,” katanya.
Laga Tira Persikabo vs Bali United dijadwalkan berlangsung malam ini pukul 20.30 WIB. Namun dengan keadaan Persikabo yang krisis pemain, laga ini diyakini bakal berjalan timpang.