Bagikan:

JAKARTA – Pelatih angkat berat Provinsi Jambi, Natalis Apay, tutup usia. Ia meninggal dunia pada usia 58 tahun akibat sesak napas.

Natalis meninggal pada Selasa, 25 Januari malam, setelah sering mengeluh sakit pada bagian dada. Menurut informasi mendiang memang sudah lama punya riwayat penyakit jantung.

”Selaku Ketua Umum KONI Pusat, dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Natalis Apay,” kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan yang diterima VOI.

Kabarnya, Natalis akan dimakamkan di kampung halamannya di Merauke. Jenazahnya akan diantar jajaran KONI Jambi melalui jalur udara.

Sebelum meninggal dunia, Natalis sempat mendapat perawatan di  Rumah Sakit Mitra, Jambi. Namun, nyawa pria yang mengabdi sebagai aparatur sipil negara ini tidak tertolong.

Ketum KONI Jambi Budi Setiawan merasa kehilangan atas perginya Natalis. Menurutnya, semasa hidup Natalis sering memberikan masukan-masukan demi kemajuan olahraga di Jambi.

”Beliau sangat peduli dengan Olahraga Angkat Berat Jambi dan terakhir di PON, Beliau menorehkan prestasi yang sangat membanggakan untuk masyarakat Jambi. Selamat Jalan Bang Natalis,” kata Budi.

Natalis merupakan mantan atlet binaraga. Selain itu, pria asal Merauke, Papua, tersebut juga pernah menjadi atlet angkat berat pada tahun 1991. 

Semasa aktif menjadi atlet, ia berprestasi di tingkat nasional bahkan sempat menjadi juara kedua pada kejuaraan dunia angkat berat di Jepang.

Pasca menjadi atlet, Natalis tetap mengabdikan diri untuk dunia olahraga prestasi dengan menjadi pelatih. Prestasi terakhirnya adalah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua.

Ketika itu anak didiknya, Reza berhasil meraih medali perak angkat berat kelas 120 kg.