Penjualan Wijnaldum ke Barcelona Jadi Contoh Buruk Bisnis Liverpool
Gini Wijnaldum (Instagram @gwijnaldum)

Bagikan:

JAKARTA - Sejak Ronald Koeman menggantikan Quique Setien sebagai pelatih Barcelona, pria asal Belanda itu menjadikan Georginio Wijnaldum sebagai target utama. Raksasa Spanyol meyakini, mereka bisa memboyong gelandang Liverpool itu dengan harga 25 juta euro. Jika terjadi, itu akan menjadi contoh bisnis yang buruk dari The Reds.

Gini adalah salah satu gelandang terbaik di planet bumi saat ini. Dia mampu mengubah permainan, dia piawai mengontrol lini tengah saat berada pada bentuk terbaiknya.

Ia tiba dari Newcastle United pada tahun 2016 sebagai gelandang serang. Namun di bawah pelatih Jurgen Klopp, perannya berubah menjadi dinamo lini tengah. Menutupi setiap helai rumput dan terus-menerus mengganggu lawan.

Tahun lalu, kita masih ingat bagaimana ia mencetak dua gol penentu ke gawang Barcelona untuk mengirim The Reds ke final Liga Champions.

Dia kerap menakuti Manchester City setiap kali dimainkan Klopp. Harga 25 juta euro tidak cukup baginya.

Melansir rousingthekop.com, saat ini Wijnaldum memasuki tahun terakhir kontraknya di Anfield. Dan Liverpool, tidak punya pilihan selain menguangkan gelandangnya ketimbang kehilangan dia secara gratis pada Januari. 

Ini adalah salah satu contoh di mana The Reds tidak cukup berhati-hati. Mereka tidak mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Jika Liverpool tidak berniat untuk memperpanjang kontrak Wijnaldum, mereka seharusnya menguangkannya tahun lalu. Itu lebih masuk akal karena Si Merah akan mendapatkan uang lebih banyak.