Van Dijk Kecewa Koeman Latih Barca, Tapi Tak Bisa Bilang Apa-Apa
Ronald Koeman dan Virgil van Dijk (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kapten timnas Belanda Virgil van Dijk mengaku kecewa dengan keputusan Ronald Koeman yang mengambil alih posisi pelatih Barcelona. Sebelumnya Koeman berjanji akan pergi dari timnas Belanda setelah Euro 2020.

Van Dijk mengatakan, meski kecewa, ia mengerti mengapa Koeman membuat keputusan itu dan menambahkan bahwa ia turut senang untuknya.

“Kami semua kecewa melihat pelatih tim nasional yang hebat pergi, tetapi kami mendukungnya dengan sepenuh hati,” kata Van Dijk dilansir dari Antara, 1 September.

"Anda bisa bertanya kepada setiap pemain dalam skuat satu demi satu, semua orang akan merasakannya. Ini adalah impian besarnya."

Koeman ditunjuk sebagai juru taktik Barca setelah pemecatan Quique Setien menyusul kekalahan memalukan 2-8 di Liga Champions oleh Bayern Munchen.

Keputusan diambil mantan bek Barca itu setelah turnamen empat tahunan negara-negara Benua Biru ditunda karena pandemi COVID-19. Koeman memilih untuk menerima kesempatan melatih Barca dan meninggalkan timnas Belanda.

"Saat ini kita hidup, masa corona dengan semua ketidakpastian yang menyertainya, Piala Eropa tidak pasti seratus persen, bila kesempatan seperti itu datang, saya bisa memahaminya."

Van Dijk juga mengungkapkan, Koeman memanggilnya untuk memberi tahu bek Liverpool tersebut tentang keputusannya sebelum menandatangani kontraknya dengan Barcelona.

Van Dijk juga mengungkapkan, ia tidak mencoba untuk membujuk Koeman agar bertahan karena ia memahami situasinya sejak awal.

"Saya tidak mencoba membujuknya untuk tetap bertahan saat itu. Tentu saja itu (gabung Barcelona) akan terjadi pada akhirnya. Tidak ada yang menyangka itu terjadi begitu cepat, tetapi kami sangat bahagia untuknya. Sekarang kita harus move on."

Tim Oranye Belanda saat ini dipimpin oleh pelatih sementara Dwight Lodeweges untuk pertandingan Liga Bangsa-Bangsa melawan Polandia dan Italia. Lodeweges telah menjadi asisten timnas Belanda sejak 2018 dan ia sedang mempersiapkan pertandingan pertamanya sebagai pelatih.