Awal Mula 4 Pemain Timnas Disanksi Tampil, PSSI: Laporan Pihak Hotel
Timnas Indonesia dalam laga melawan Thailand di Final Piala AFF/ Twitter.com/@pssi

Bagikan:

JAKARTA - Timnas Indonesia berhasil jadi runner up di ajang Piala AFF 2020, pasca gelar juara direbut Thailand lewat hasil imbang 2-2 di partai final.

Terlepas dari hasil imbang yang berujung kekalahan itu, ada momen menyakitkan yang dialami timnas sebelum berlaga. Hal itu lantaran sanki tampil yang dijatuhkan pda empat pemain yaitu Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi Febrianto, dan Rizky Ridho.

Absennya keempat nama ini sedikit banyak mempengaruhi daya dobrak tim di lapangan. Para pemain itu diketahui mendapat sanksi dari penyelenggara AFF karena dianggap melanggar aturan sistem gelembung yang ditetapkan.

Menyangkut hal ini, PSSI merespons. Melalui Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan kasus pelanggaran gelembung oleh empat pemain Timnas Indonesia bermula dari laporan pihak Hotel Orchard kepada Pemerintah Singapura.

"Dari pihak hotel melaporkan kepada Pemerintah Singapura bahwa empat pemain Timnas Indonesia keluar dari hotel dan belanja ke luar," kata Yunus Nusi dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Minggu 2 Januari.

Yunus kemudian menjelaskan di Hotel Orchard tempat timnas menginap ternyata juga menerima tamu secara umum dimana pengunjung bebas beraktivitas.

Sementara timnas harus menjalani aturan gelembung tapi saat keempat pemain keluar hotel untuk membeli kebutuhan sehari-hari, Pemerintah Singapura dengan gerak cepat menghukum keempatnya.

Situasi itu dianggap Yunus bersifat diskriminatif dan membuatnya lalu mengajukan keberatan kepada Pemerintah Singapura. Itu dilakukan Yunus karena merasa aturan bubble tidak mencakup terhadap keseluruhan elemen, melainkan hanya kepada para pemain timnas.

"Kebetulan di hotel itu juga ada akses ke mall. Kami protes keras karena di hotel itu hanya ada satu peserta Piala AFF, yaitu Timnas Indonesia, namun tamu umum lainnya bebas keluar masuk hotel," katanya.

"Kami melakukan protes karena menganggap ini diskriminatif. Mengapa? kenapa hanya timnas Indonesia yang diberikan sanksi untuk belanja keluar, sementara para tamu-tamu lainnya, bahkan satu lantai dengan Timnas Indonesia, dibiarkan begitu saja. Itu yang kami tidak terima," jelasnya.

Sebelumnya diceritakan Yunus, keempat pemain yang disebutkan di atas memang sempat meninggalkan hotel untuk pergi ke minimarket dekat sana. Mereka pergi dengan durasi singkat untuk membeli keperluan harian yang habis dan tak di sediakan oleh pihak hotel.

Namun, hal itu justru berbuntut panjang dan merugikan timnas. Gara-gara keadaan ini timnas pun dijatuhi denda oleh Komisi Disiplin (Komdis) AFF sebesar 10 ribu dolar Singapura atau setara dengan Rp105 juta.