Bagikan:

JAKARTA - Pelatih bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Irwansyah, menilai kendornya penampilan anak didiknya pada turnamen Indonesia Masters 2021 merupakan kombinasi dari kurangnya persiapan setelah mengikuti turnamen di Eropa bulan lalu serta persaingan yang masih ketat di sektor ini.

"Persaingan memang masih ketat, hanya saja di Indonesia Masters ini pebulu tangkis kita juga persiapannya memang kurang," kata Irwansyah melansir Antara, Senin, 22 November.

Terlebih atlet andalan timnas seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting sempat mengalami cedera punggung saat tampil di Denmark Open sehingga membutuhkan langkah pemulihan intensif.

Lalu setelah di Indonesia, keduanya tidak sempat banyak berlatih karena harus banyak menghabiskan waktu penyembuhan dan isolasi sepulang dari luar negeri.

Meski semua wakil Indonesia hanya bisa tampil hingga babak kedua atau 16 besar, yang menyisakan Shesar Hiren Rhustavito dan Jonatan, namun Irwansyah cukup bersyukur karena timnya bisa bermain maksimal.

"Kami tetap bersyukur, mengingat mereka sudah bersusah payah berusaha di lapangan. Ke depannya memang kami harus koreksi apa saja kekurangan dan kelebihan mereka dan dimatangkan jelang turnamen ke depan," kata Irwansyah menjelaskan.

Irwansyah membuat proyeksi persiapan tidak hanya di Indonesia Open yang akan bergulir besok di dalam gelembung Indonesia Badminton Festival, namun juga termasuk World Tour Finals dan Kejuaraan Dunia di Spanyol.

Turnamen di IBF 2021 menurut Irwansyah akan menjadi media yang cocok untuk melihat sejauh mana kekuatan atlet-atletnya sebelum digiring bermain di agenda yang lebih besar.

Saat berlaga di Indonesia Masters, Irwansyah juga sudah mengantongi sejumlah catatan perubahan dan peningkatan karakter lawan saat menghadapi pebulu tangkis Indonesia.

"Ada lawan yang ternyata sudah matang pintar mengubah permainan, ini yang harus diperhatikan sebelum bermain dan menentukan strategi," katanya.

Pada turnamen selanjutnya, Irwansyah masih menaruh harapan sektornya bisa menyabet gelar juara karena secara statistik atlet tunggal putra Pelatnas Cipayung masih punya kompetensi menjanjikan.

"Kalau target ya kalau bisa anak-anak ini juara, hanya ya memang musuh juga kuat. Jadi di minggu ini kami persiapan lagi untuk besok. Inshaallah hasilnya lebih baik," pungkasnya.