JAKARTA - Gelar juara Olimpiade Tokyo 2020 yang diraih ganda putri Greysa Polii/Apriyani Rahayu lantas tak membuat keduanya terlena dalam menghadapi tiga turnamen di Indonesia Badminton Festival 2021 yang berlangsung di Nusa Dua pada 16 November-5 Desember.
Bagi mereka, medali emas Olimpiade adalah sebuah prestasi puncak dari karier sebagai atlet namun bukan berarti membuat mereka terlalu percaya diri dan menganggap remeh turnamen lainnya.
"Menjadi juara di ajang akbar yang pasti menambah kepercayaan diri kami di lapangan. Tapi tidak membuat kami terlena, karena profesi kami bermain bulu tangkis, bertanding. Itu yang harus selalu ditanamkan semangatnya," kata Greysia melansir Antara, Senin.
Hasil gemilang yang diraih di Tokyo tidak dipungkiri membuat Greysia/Apriyani punya kepercayaan diri yang berlipat ganda di arena pertandingan.
Capaian mereka mematahkan pandangan pesimistis pada sektor ganda putri nasional, karena Greysia/Apriyani kini menjadi pasangan srikandi Indonesia pertama yang menyabet medali emas dari Olimpiade.
"Masih ada tugas lainnya yang harus kami hadapi, itu saja sih yang membuat kami berusaha mengeluarkan performa yang konsisten," ungkapnya.
Semangat baru ini pula yang mendorong Apriyani untuk bisa menikmati pertandingan di turnamen seusai Olimpiade Tokyo.
Meski aksinya di tur Eropa selama 1,5 bulan kurang baik, namun dia menilai kegagalan itu bukan karena terlena. Namun lebih karena faktor fisik yang kelelahan akibat berlaga terus menerus setelah Olimpiade.
BACA JUGA:
Dia pun menilai masalah ini tidak hanya dialami olehnya dan Greysia, namun juga seluruh pemain baik dari timnas Indonesia ataupun dari negara lain mengingat padatnya jadwal turnamen hingga akhir tahun 2021.
"Yang penting bagaimana kami membawa diri di lapangan supaya tidak terbebani. Kalau masyarakat punya harapan lebih itu wajar. Saya terima kasih sekali kalau masyarakat mendoakan yang terbaik untuk kami. Kami nikmati saja, dan saya pokoknya selalu berjuang," ujar Apriyani.
Pada perhelatan IBF 2021, Greysia/Apriyani dipastikan akan bermain pada tiga turnamen yaitu Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals. Ganda putri peringkat enam dunia ini berhak mengamankan tiket WTF 2021 berkat kemenangannya di Olimpiade Tokyo 2020 Agustus lalu.