Frustrasi Liverpool Tunduk di Kandang West Ham, Klopp: Wasit Berlindung di Belakang VAR
Jurgen Klopp (Twitter @lfc)

Bagikan:

JAKARTA - Liverpool menelan hasil pahit usai bertandang ke markas West Ham United pada Minggu, 7 November. The Reds kalah 2-3 dari tuan rumah. Hasil itu jelas membuat pelatih Jurgen Klopp tak puas. Tapi, sang pelatih justru merasa keputusan wasit di laga itu membuatnya frustrasi.

Menurut Klopp, wasit Craig Pawson lebih memilih berlindung di belakang VAR atas keputusan kontroversialnya. Hal itu membuat Klopp kesal namun tak bisa bertindak banyak.

"Jadi wasit hanya bilang: 'Jangan lakukan apa-apa, mari kita lihat apa yang dikatakan VAR', lalu bersembunyi di balik frasa itu dan akhirnya kita salah mengambil keputusan," kata Klopp dikutip dari laman resmi Liverpool, Senin.

Dalam laga tersebut, The Reds dikagetkan dengan gol cepat saat laga baru berlangsung 4 menit lewat gol bunuh diri penjaga gawang mereka, Alisson Becker.

Di momen itu, Alisson berusaha mengalihkan tendangan sudut Pablo Fornals ke gawangnya sendiri di bawah tekanan dari bek West Ham, Angelo Ogbonna. Meski akhirnya kebobolan, Klopp menilai Ogbonna lebih dulu melakukan pelanggaran.

Sayangnya, Pawson tetap mengesahkan gol bunuh diri Alisson setelah ia mengecek rekaman di VAR.

"Ini jelas pelanggaran terhadap Alisson. Bagaimana tidak? Lengan dari Ogbonna ada di sana," ujar sang pelatih.

"Anda selalu harus mengatakan wasit mungkin dalam permainan bisa melihatnya, tetapi ketika Anda melihat dinamika dari keseluruhan situasi, ketika mereka semua turun, betapa dekat mereka."

"Mereka begitu dekat, bagaimana mungkin itu bukan pelanggaran tanpa mendorong lengan Alisson?" ungkap Klopp kesal.

Bukan cuma itu, Klopp juga tak senang dengan keputusan wasit yang membiarkan Aaron Cresswell lolos dari hukuman setelah melakukan tekel tinggi terhadap Jordan Henderson. Ia lagi-lagi merasa dibuat frustrasi.

Terlepas dari ungkapan kecewa Klopp pada wasit, Liverpool memang terpaksa pulang hanya dengan satu poin. Kekalahan ini menjadi yang pertama untuk The Reds sepanjang mengarungi kompetisi Liga Premier musim 2021/2022.