JAKARTA - Penyanyi Bruno Major menelurkan album terbarunya, To Let A Good Thing Die pada 5 Juni lalu. Dalam album ini, penyanyi asal Inggris itu menampilkan narasi mengenai hubungan cinta dan manusia dalam sebuah renungan.
Major pandai dalam menunjukkan serenade dengan lirik dan musik yang sederhana. Hal ini dimulai dari Old Soul dan Figment of My Mind yang merupakan kisah pribadinya.
Sejumlah inspirasi dihadirkan Bruno Major dalam To Let A Good Thing Die. Salah satunya dalam lagu cover She Chose Me yang ditulis oleh Randy Newman. Keterlibatan penyanyi FINNEAS dalam penulisan lirik The Most Beautiful Thing, makin membuat album ini 'menggairahkan'.
To Let A Good Thing Die terdengar dengan melodi yang manis dan harmoni yang menyejukkan. Proses pendewasaan yang hadir dalam album ini bisa dirasakan oleh pendengarnya dari awal hingga akhir. Dilansir dari TMRW, Major tidak memiliki konsep tertentu untuk To Let A Good Thing Die karena album ini semacam catatan harian dari kehidupan yang ia jalani.
BACA JUGA:
Memulai kariernya sejak 2017 dari A Song For Every Moon, kekuatan word of mouth (mulut ke mulut) terasa karena musiknya yang mudah dinikmati. Dengan total 400 juta streaming, pelantun Easily ini meraih sertifikat Gold di Amerika Serikat.
Berbagai figur publik pun menunjukkan ketertarikan dengan musik yang ia rekam secara independen ini. Bruno Major mulai tampil di televisi dan acara musik seperti Bonnaroo Music & Arts Festival. Ia juga menjadi pembuka untuk tur Sam Smith di Eropa.
Merilis karya di tengah pagebluk COVID-19 memang tidak mudah, namun untuk penyanyi berusia 31 tahun ini, To Let A Good Thing Die didedikasikan untuk penggemarnya sebagai penenang dalam situasi seperti ini.
Sejak penjarakan sosial berlangsung, Bruno Major mengadakan sesi jamming online untuk menggalang dana yang diserahkan kepada COVID-19 Solidarity Response Fund dari WHO. Ia juga membuat grup WhatsApp untuk berinteraksi dengan penggemar.
Dengarkan album To Let A Good Thing Die di bawah ini:
