JAKARTA - Siapa yang tak merinding kala mendengar lagu Tanah Airku dilantunkan para atlet dan ribuan penonton yang memenuhi stadion di laga Timnas sepakbola Indonesia? Lirik dan nada lagu ini benar-benar menyentuh hati hingga meningkatkan kecintaan terhadap Tanah Air.
Lagu patriotik tersebut diciptakan oleh Saridjah Niung atau dikenal sebagai Ibu Sud. Biasa terdengar di sekolah-sekolah, kini menyanyikan lagu tersebut telah menjadi tradisi yang dilakukan di setiap laga kandang Timnas.
Setiap usai pertandingan, para pemain, pelatih dan segenap tim berkumpuil di tengah lapangan untuk bernyanyi bersama dan meresapi liriknya. Suara ribuan orang yang menggema menambah kesakralan lagu tersebut, tak jarang membuat hati terharu.
Tradisi menyanyikan Tanah Airku bermula saat Garuda Muda U-19 menghadapi tim Filipina di piala AFF 8 Juli 2022. Mendapat kemenangan manis di Stadion Patriot Bekasi, para pemain menyapa para suporter dan mendengar lagu itu dinyanyikan penyanyi Rita Effendy.
BACA JUGA:
Suasana haru menyelimuti stadion, bercampur rasa bangga atas perjuangan yang berbuah manis bagi Timnas Indonesia. Sejak itu, lagu Tanah Airku tak pernah absen dibawakan seusai pertandingan.
Tanah Airku ditulis oleh Ibu Sud pada 1962. Liriknya bisa merasuk ke relung hati, tak lain adalah karena pengalaman yang ia rasakan saat itu.
Ibu Sud ditugaskan sebagai delegasi Indonesia dalam World Fair di New York City, dan di saat itu ia merasa sakit. Dengan perasaan yang kalut dan rindu Tanah Air, lahirlah lagu indah yang menyentuh hati jutaan rakyat Indonesia tersebut.
Tak lekang oleh zaman, karya Ibu Sud ini akan menjadi warisan turun temurun bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tak hanya penonton, Tanah Airku punya makna yang sangat mendalam bagi para pemain yang telah mencurahkan semuanya demi negara tercinta.