Bagikan:

JAKARTA - Setelah dua pekan tidak sadarkan diri, rapper OG Maco dinyatakan meninggal dunia pada usia 32 tahun di salah satu rumah sakit di Los Angeles, Amerika Serikat pada Kamis, 26 Desember.

Dua hari setelahnya, pihak keluarga membuat pernyataan yang diunggah di akun Instagram resmi rapper dengan nama lahir Benedict Chiajulam Ihesiba Jr. itu.

“Dengan berat hati, kami sampaikan berita duka cita atas meninggalnya Ben tercinta, yang dikenal dunia sebagai OG Maco. Hidupnya adalah bukti ketangguhan, kreativitas, dan cinta yang tak terbatas. Melalui musik, gairah, dan semangatnya yang tak tergoyahkan, ia menyentuh banyak kehidupan dan meninggalkan dampak yang abadi,” bunyi keterangan tersebut.

“Sementara kami berduka atas kehilangan yang sangat besar ini, kami juga merayakan kehidupan luar biasa yang dijalaninya – kehidupan yang akan terus menginspirasi dan mengangkat semangat orang lain. Pengaruh Maco, baik sebagai seniman maupun sebagai pribadi, akan selalu terukir di hati kami.”

Pernyataan resmi itu juga menghimbau, bagi mereka yang mengenal OG Maco dan ingin menyampaikan belasungkawa, agar menghubungi pihak keluarga.

“Bagi mereka yang ingin menyampaikan belasungkawa, berbagi kenangan, atau terhubung dengan keluarga, silakan hubungi kami melalui akun ini. Dukungan Anda lebih berarti daripada kata-kata yang dapat diungkapkan.”

Adapun, TMZ dalam laporan mengenai meninggalnya OG Maco menyatakan, rapper dalam keadaan koma dan kondisinya kemudian memburuk. Dokter juga telah berjuang keras untuk mendapatkan pemindaian otak yang tepat guna membuang racun-racun dalam sistem tubuhnya.

Setelah dinyatakan nyawanya tidak tertolong lagi, OG Maco menghembuskan nafas terakhir dengan dikelilingi oleh keluarganya.