Bagikan:

JAKARTA - Grup indie-rock asal Bandung, Somnyfera memperkenalkan extended play (EP) atau album mini terbarunya dengan tajuk “Mantis Anggrek Pink”, yang terdiri dari enam track bernuansa 1990an.

Mini album ini sudah direncanakan sejak merilis single “Bumi Baru” pada tahun lalu, dengan pemikiran untuk menghadirkan musik yang berbeda dari sebelumnya. “Mantis Anggrek Pink” digambarkan sebagai album yang lebih memiliki keragaman ekspresi musik, dari yang sangat mendayu dan halus hingga yang sangat agresif.

Tema yang diangkat juga sangat beragam, seperti pada track “Senandung Pasifik Part 1 dan Part 2” yang terinspirasi dari novel berjudul Senandung Ombak karya penulis Jepang kontroversial, mendiang Yukio Mishima.

“Dua track tersebut menceritakan sebuah drama muda-mudi, antara seorang remaja nelayan miskin dan seorang gadis kaya di suatu pulau minor di tepi Pasifik,” kata Dika Perdana (gitar, vokal) dalam keterangannya, Senin, 9 Desember.

Pada track “Planetlvmba”, aspek surealis tetap dipertahankan. “Lagu ini berisi sebuah teori imajiner yang mencoba mengilustrasikan raga manusia sebagai planet air yang dihuni oleh roh berwujud lumba-lumba yang ingin bebas keluar dari planetnya menuju pencerahan.”

Sementara, “Fluida Dramatika” terinspirasi dari pengalaman mimpi yang tervisualisasi, cair, mengalir, dinamis, penuh kejutan, dan dramatis seperti dalam dunia khayalan.

Kemudian, karakter Somnyfera yang layaknya para overthinker juga ditumpahkan pada track “Ringan”, yang bercerita tentang petualangan seorang makhluk bumi berkendara malam lintas distrik.

“Lagu ini juga ditulis sebagai bentuk ajakan untuk semua orang agar hidup pelan, hirup udara bumi sepuasnya, tenang benderang, senyum manis dan lambaikan tangan pada aneka ria problematika duniawi,” ujar Dika.

Selain itu, track berjudul “Adalah Kosmonot Purba Berasal dari Masa Depan yang Lain”, yang menjadi penutup, berisi pertanyaan-pertanyaan perihal misteri dan fenomena alam semesta beserta isinya.

Adapun, proses mixing dan mastering album mini ini dikerjakan oleh Adhit Androit dan artwork-nya dikerjakan oleh Asti Elmanisa. Melalui kumpulan rekaman ini, Somnyfera berharap karya barunya bisa menjadi batu loncatan baru menuju karya-karya lain yang akan datang.