Ritchie Blackmore Ungkap Jenis Musik yang Masih Membuatnya Bergairah

JAKARTA - Ritchie Blackmore melalui kanal YouTube pribadinya, bicara mengenai bagaimana dirinya mempertahankan gairah terhadap musik dan musik seperti apa yang ia dengarkan.

Eks gitaris Deep Purple itu mengaku masih mempertahankan gairahnya untuk mendengarkan musik klasik Barat dan karya rekan-rekannya di Eropa.

"Saya mempertahankan gairah saya terhadap musik dengan mendengarkan musik lama dari tahun 1500an dan 1400an, mendengarkan beberapa band yang menjadi teman saya di Jerman, Ceko, Finlandia, dan Swedia,” kata Blackmore, mengutip kanal YouTube Ritchie Blackmore Official, Jumat, 6 Desember.

“Mereka masih memainkan musik yang benar-benar membuat saya bersemangat. Saya terobsesi dengan hal-hal itu. Itu sangat alami. Musik itu menarik perhatian saya,” lanjutnya.

Blackmore mengaku tidak mendengarkan lagu-lagu baru, yang disebutnya banyak diputar radio di Amerika Serikat.

"Saya kira seiring dengan kemajuan dan pergantian generasi, saya tidak dapat memahami apa yang akan mereka putar di radio," katanya.

"Dan saya tidak terlalu banyak mendengarkan rock n’ roll lagi. Saya mendengarkan rock lama dari tahun 50an, saat itu masih segar - Elvis Presley, Scotty Moore, James Burton, Ricky Nelson, The Everly Brother. Saya menyukai semua itu. Buddy Holly adalah favorit saya saat itu.”

Gitaris 79 tahun itu menyebut dirinya saat ini seperti seorang kakek tua yang mengeluh tentang musik yang diputar di radio.

“Saya merasa bahwa di tahun 70an, ketika Eric Clapton memainkan Cream dan sejenisnya, itu adalah musik yang penuh makna. Anda akan mendengarkan 'White Room' atau semacamnya, Anda tidak memerlukan irama drum yang menghentak dada. Anda tidak harus mendengar irama yang sama. Anda benar-benar dapat berkata, ‘Wah, itu lagu yang bagus, 'White Room'. Fantastis.' Kami menyukai Cream. Eric, tentu saja hebat, dia lah yang memulai semuanya,” tuturnya.

"Ada begitu banyak jenis musik yang saya suka, tetapi sangat jarang saya mendengarnya di radio. Saya lebih suka mendengar acara bincang-bincang di radio tentang siapa presiden terbaru dan hal-hal seperti itu, yang membuat orang sangat bosan.”

Blackmore sadar bahwa penilaiannya mungkin sangat subjektif. Ia hanya tidak dapat memahami bagaimana generasi baru bisa menyukai sebuah musik.

"Saya tidak mendengar musik yang bagus, dari sudut pandang saya. Mungkin itu musik yang bagus, tetapi itu bukan sesuatu yang ingin saya dengar,” ujar sang gitaris.

“Ketika seluruh keluarga naik truk dan kami pergi berlibur, yang mungkin sekitar 20 mil jauhnya, karena saya tidak suka bepergian, yang saya dengar mungkin hanya Taylor Swift atau semacamnya. Saya merasa sulit untuk memahami hal itu. Namun, itu tidak salah, generasi baru ingin mendengarnya. Itu mungkin sama hebatnya bagi mereka seperti The Beatles dan Cream dan Jimi Hendrix bagi saya. Jadi saya tidak bisa mengeluh, tetapi saya suka mengeluh, dan saya akan mengeluh. Dan saya pikir omong kosong yang mereka putar di radio hari ini sangat buruk."