JAKARTA - Gitaris Toto, Steve Lukather punya pengalaman personal dengan mendiang Quincy Jones. Dia pernah menjadi pemain sesi untuk beberapa rekaman lagu Michael Jackson yang diproduseri Quincy.
Salah satu yang paling dikenal adalah “Beat It”, lagu dari album “Thriller” yang dirilis tahun 1982 dan menjadi album paling laris di dunia sampai saat ini.
Adapun, rhythm gitar di lagu “Beat It” yang ikonik dimainkan oleh Steve Lukather, sementara bagian solo gitar dimainkan oleh Eddie Van Halen.
Dalam wawancara terbaru dengan The Guardian, Steve mengingat bagaimana ia pada awalnya memainkan rhythm gitar yang berat, mengingat Eddie akan mengisi bagian solo.
Namun, Quincy menghentikan permainannya, dan meminta untuk memainkan rhythm yang lebih terdengar pop.
Berdasarkan pengalamannya itu, Steve memuji kemampuan Quincy yang bertindak seperti sutradara film, untuk membimbing musisi pilihannya mengeluarkan yang terbaik.
"Hal yang tidak pernah dikatakan orang tentang Quincy adalah betapa hebatnya dia sebagai sutradara casting," kata Steve Lukather dalam wawancara terbaru dengan The Guardian.
BACA JUGA:
“Dia punya daftar nama musisi dari berbagai jenis yang bisa dia dapatkan. Dan ketika dia mendapatkan materi tertentu, dia akan berkata, 'Oke, ini orang yang tepat.',” lanjut gitaris 67 tahun itu.
Gitaris Toto itu pertama kali bekerja untuk Quincy pada usia 23 tahun. Dia mengakui Quincy sebagai sosok produser brilian yang sangat mengerti cara bersikap di studio rekaman.
“Dia tidak menulis bagian untuk kami, dia memberi kami kebebasan. Dia akan memberi kami lembar akor dan berkata, 'Apa yang kalian punya? Buat saya terlihat bagus!' Kemudian begitu dia mulai merasakan semuanya, dia menjadi sutradara yang hebat,” tuturnya.
Hasilnya berbicara sendiri. "Beat It" menjadi hit yang memuncaki tangga lagu dan memenangkan Grammy untuk Record of the Year dan Best Male Rock Vocal Performance pada tahun 1984.
Steve memuji Quincy atas visinya pada lagu itu dan banyak lagu lainnya. “Quincy adalah satu-satunya orang yang dapat membuat album solo tanpa bermain atau menulis apapun. Entah bagaimana, apapun yang dia lakukan, ada suara Quincy Jones, meskipun dia tidak bermain, bernyanyi, menulis, atau apapun. Dia adalah seorang sutradara.”
Steve juga bicara bagaimana rekaman awalnya untuk album Michael Jackson begitu istimewa. Dia dan rekan satu band di Toto, Jeff Porcaro (drum), diminta bermain untuk lagu “The Girl Is Mine,” yang menampilkan Paul McCartney.
“Kami seperti, ‘Anda bercanda? Quincy, Michael, dan Paul McCartney?’ Anda tidak akan menjadi lebih besar dari itu pada tahun 1982," ujar Steve.
“Jadi kami sangat gembira. Maksud saya, memang, lagunya agak konyol, mari kita semua jujur tentang hal itu. Namun, itu adalah pertemuan pertama saya dengan salah satu anggota The Beatles, hal yang luar biasa, karena mereka adalah alasan mengapa saya mulai bermain. Paul dan Linda masuk ke ruangan, rasanya seperti energinya berubah. Itu sangat terasa.”