JAKARTA - Penyanyi dan penulis lagu, Halsey baru-baru ini mengungkapkan cerita pribadi yang berkaitan dengan karier musiknya. Dalam sebuah wawancara di podcast Call Her Daddy, ia mengaku memiliki ketakutan untuk membahas hubungan dengan sang ayah, Chris Frangipane.
Hal itu membuatnya sulit memasukkan lagu-lagu tentang ayah ke karya-karya musiknya. Meskipun menulis lagu-lagu semacam itu untuk setiap album, ia pada akhirnya memutuskan untuk tidak memasukkannya dalam tracklist.
Namun, dengan dirilisnya album studio kelimanya, The Great Impersonator, Halsey memutuskan untuk mengamil langkah berani.
Album ini menampilkan lagu yang menyentuh hati berjudul "Hurt Feelings," yang menggali kompleksitas hubungan Halsey dengan ayahnya. Ini menandai titik balik bagi Halsey, yang akhirnya berani menuangkan pengalaman pribadi yang emosional.
BACA JUGA:
“Saya telah menulis lagu tentang ayah saya di setiap album dan setiap kali, tepat ketika kami sampai pada saat kami memutuskan daftar lagu, saya memotong lagu-lagunya. Saya seperti, 'Saya tidak bisa melakukannya. Saya terlalu takut, saya terlalu takut,'” ujarnya dikutip dari NME, 11 November.
Halsey menjelaskan bahwa pergeseran perspektif menjadi alasan di balik keputusan ini. Dulu ia merasa punya banyak waktu untuk memutuskan untuk melakukan perubahan. Namun, kali ini, mereka menyadari bahwa mungkin tidak ada "album berikutnya" dan bahwa penting untuk melakukannya sekarang.
Lirik "Hurt Feelings" menawarkan sekilas tentang pergolakan emosional yang dialami Halsey. Lagu ini menggambarkan gambaran hubungan yang tegang, ditandai oleh ketegangan dan perasaan yang tidak terucapkan. Penggambaran pengalaman mereka yang mentah dan jujur oleh Halsey telah beresonansi dengan banyak pendengar.