Bagikan:

JAKARTA - Jenazah Liam Payne telah menjalani uji toksikologi dan laboratorium oleh Kejaksaan Umum di Argentina, dan telah dikembalikan ke pihak keluarga. Jenazah pun diterbangkan kembali ke Inggris untuk dimakamkan.

Seperti diketahui, Liam Payne meninggal dunia pada 16 Oktober, setelah ditemukan jatuh dari lantai tiga hotel di ibukota Argentina, Buenos Aires.

Melansir BBC, pihak jaksa penuntut umum yang menangani kasus kematian Liam Payne telah melakukan autopsi dan mengkonfirmasi bahwa Liam mengalami pendarahan internal dan eksternal serta beberapa cedera traumatis yang diderita akibat jatuh.

Adapun, jenazah Liam Payne sudah diserahkan ke pihak keluarga pada Rabu, 6 November waktu setempat, dan pihak keluarga memutuskan untuk melakukan prosesi pemakaman di tanah kelahirannya, Inggris.

Pemeriksaan terhadap jenazah Liam dilakukan setelah terungkap bahwa menjelang kematiannya, Liam menghadapi tuntutan hukum dari mantan tunangannya, Maya Henry, yang telah mengeluarkan perintah penghentian atas apa yang ia gambarkan sebagai ‘kontak obsesif’.

Pada Oktober lalu, beberapa media setempat juga melaporkan uji toksikologi awal menunjukkan adanya bukti paparan kokain, namun hasil awal tidak memberikan gambaran akurat tentang berapa banyak obat yang ada dalam darahnya saat ia meninggal.

Kantor Kejaksaan Umum di Argentina juga terus menyelidiki keadaan seputar kematian Liam Payne.