Bagikan:

JAKARTA - Musisi, komposer, dan produser musik asal Amerika Serikat, Quincy Jones meninggal dunia di rumahnya di Los Angeles pada Minggu, 3 November waktu setempat. Dia meninggal di usia 91 tahun.

Kabar meninggalnya Jones dikonfirmasi oleh Arnold Robinson sebagai perwakilan keluarga.

“Malam ini, dengan hati yang hancur, kami harus menyampaikan berita meninggalnya ayah dan saudara kami, Quincy Jones,” bunyi pernyataan keluarga yang disampaikan Robinson, mengutip PEOPLE, Selasa, 5 November.

“Dan meskipun ini merupakan kehilangan yang luar biasa bagi keluarga kami, kami merayakan kehidupan hebat yang telah ia jalani dan tahu tidak akan pernah ada orang lain seperti dia.”

Pihak keluarga menyatakan kebanggaannya terhadap Jones, yang akan tetap hidup lewat karya musiknya yang abadi.

"Dia benar-benar unik dan kami akan sangat merindukannya; kami merasa terhibur dan sangat bangga mengetahui bahwa cinta dan kegembiraan, yang merupakan hakikat keberadaannya, dibagikan kepada dunia melalui semua yang ia ciptakan. Melalui musiknya dan cintanya yang tak terbatas, jantung Quincy Jones akan berdetak selamanya."

Namun begitu, Robinson tidak menjelaskan penyebab kematian musisi dengan nama lahir Quincy Delight Jones Jr. itu.

Melihat perjalanan musik Quincy Jones selama hidupnya, seluruh posisi di industri musik bagi seorang musisi sudah pernah dilakukannya dengan sukses, mulai dari pemain sesi, pemimpin band, arranger, orkestrator, komposer, penulis scoring film, hingga produser musik.

Tanpa mengecilkan karya-karyanya yang lain, Jones adalah produser di balik kesuksesan album terlaris dunia dari Michael Jackson, “Thriller” (1982), yang disebut terjual sebanyak 70 juta kopi di seluruh dunia.

Apa yang dilakukan Jones bukan hanya bermain musik, namun juga menjadikan musisi-musisi Afrika-Amerika mendapatkan apresiasi yang layak di industri.

Berbagai rekor lain juga pernah diraih, beserta dengan 28 piala Grammy, 7 Oscar, 1 Emmy, dan pelantikannya di Rock & Roll Hall of Fame.

Di balik kerja kerasnya, keajaiban juga jadi faktor penting dalam perjalanan musik Quincy Jones. Pada tahun 1974, ia mengalami aneurisma otak, yang menyebabkan ia harus mengurangi beban kerjanya. Dia juga harus menjalani dua kali operasi otak, yang membuatnya berhenti bermain trumpet.