Bagikan:

JAKARTA - Di penghujung September, Yayasan Alumni Peduli IPB (YAPI) akan menggelar konser bertajuk “September Selalu Ceria”. Dijadwalkan berlangsung Senin, 30 September di Jakarta Concert Hall, akan ada penampilan istimewa dari Vina Panduwinata dan Addie Ms.

Penampilan sang bintang akan terasa istimewa bersama iringan musik Twilite Orchestra dan Fiery. Tak heran jika konser ini sudah menjaring banyak peminat.

“Dari 1.024 tiket yang kami jual, saat ini sudah sold sebanyak 85 persennya,” kata Ketua Pelaksana Tjandra Wibowo dalam keterangan tertulis dilansir dari ANTARA pada Selasa, 17 September.

Tjandra mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan dana dalam rangka memberikan beasiswa kepada mahasiswa IPB yang membutuhkan.

Dalam kesempatan yang sama, Musisi Addie MS menerangkan bahwa ia merasa terhormat bisa menjadi bagian dari niat mulia yang dilakukan oleh alumni IPB (YAPI)

“Terlebih saya merasa sangat excited dalam menyambut konser ini. Setelah 16 tahun akhirnya kami bisa kolaborasi dalam sebuah konser yang istimewa,” ujarnya.

Addie MS juga mengenang pertama kali berduet dengan Vina Panduwinata 42 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1982.

Vina Panduwinata menambahkan bahwa ia sangat senang, karena menjadi salah satu bagian yang menyukseskan dan mendukung program beasiswa untuk mahasiswa IPB.

“Addie MS itu ibarat “suamiku” dalam bermusik. Alhamdulillah saya bisa sama-sama dengan Addie support IPB. Sebagai anak Bogor saya merasa bangga,” kata Vina.

Selanjutnya, Rektor IPB University Arif Satria juga mengucapkan terima kasih kepada Addie MS dan Vina Panduwinata yang telah bersedia membantu mengatasi masalah mahasiswa yang kurang mampu.

“Kami punya komitmen, Mahasiswa IPB tidak boleh DO (drop out) hanya karena tidak punya biaya. Mahasiswa yang mengajukan pengunduran diri karena persoalan biaya, saya tidak terima pengunduran dirinya, tapi kami carikan solusi agar mereka tetap melanjutkan kuliah,” kata Arif.

Arif juga menambahkan bahwa cara terbaik mengatasi kemiskinan ialah memiliki akses pendidikan tinggi.

Oleh karena itu, menurut Arif hal tersebut menjadi komitmen yang harus diperjuangkan dan di-support oleh para alumni untuk bisa mengatasi masalah yang ada sekaligus berdampak untuk mengurasi kemiskinan.