Bagikan:

JAKARTA - Karier Pasha Chrisye di dunia musik tidak bisa terlepas dari nama besar ayahnya, Chrisye, yang merupakan legenda musik Indonesia dan dihormati banyak musisi.

Di awal karier musiknya, Pasha mengaku terbebani dengan nama besar sang ayah. Dia merasa terganggu dengan kritik yang bermunculan.

“Di awal itu memang terbebani, ada kritik, sempat keganggu lah, baper,” ungkap Pasha Chrisye di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Juli.

“Kalau sekarang nggak mikirin, let it flow aja. Dulu mikirin, sekarang boro-boro mikirin itu, lakukan yang terbaik aja dan bersyukur,” imbuhnya.

Saat ini, Pasha melihat nama besar sang ayah adalah warisan yang tidak terhindarkan sekaligus anugerah dari Tuhan.

“Mau orang ngomong apa, orang akan menghakimi. Saya udah tau sih orang-orang yang judge ini letaknya di mana, jadi nggak saya tanggapi,” katanya.

Sebagai informasi, Pasha Chrisye akan menjadi salah satu penampil dalam konser Lifetime Tribute to Chrisye yang akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada 16 September mendatang.

Pertunjukan yang dikhususkan untuk mengenang mendiang Chrisye ini diinisiasi oleh Pasha yang ingin mempertahankan warisan musik sang ayah.

“Cara mempertahankan legacy papa (Chrisye), salah satunya ini (menggelar konser),” kata Pasha.

“Aku pikir kayaknya harus dibikin suatu konser untuk papa yang belum pernah dilakukan sama sekali, beda, dan unik,” pungkasnya.