Bagikan:

JAKARTA - Dua puluh dua Maret 2013 merupakan sejarah kelam bagi penggemar My Chemical Romance (MCR). Band rock pelantun The Black Parade itu memutuskan bubar setelah berkarier selama 12 tahun.

MCR adalah band asal Newark yang sudah menelurkan beberapa album  seperti The Black Parade, Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys, dan May Death Never Stop You.

Melalui situs resminya, MCR menyatakan akhir dari perjalanan mereka. Padahal, setahun sebelumnya mereka sedang membangun sebuah studio di Los Angeles untuk membuat album kelima My Chemical Romance.

“Berada dalam sebuah band selama 12 tahun adalah berkah yang sejati. Kami pergi ke tempat-tempat yang kami tidak pernah bayangkan. Kami bisa merasakan berbagai pengalaman yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.”

“Kami berbagi panggung dengan orang-orang yang kami kagumi, kami hormati, dan paling terbaik, teman-teman kami. Dan sekarang seperti hal hebat lainnya, waktunya mengakhiri. Terima kasih untuk dukungan kalian semua, dan menjadi bagian dari perjalanan,” begitu bunyi pesan dalam situs tersebut.

Kemudian, vokalis MCR, Gerard Way menjelaskan lewat akun Twitter-nya. Dia mengatakan, bubarnya band bukan disebabkan pertengkaran antaranggota.

Pengumuman ini membuat penggemar terkejut dan nama My Chemical Romance menjadi perbincangan di media sosial.

Bahkan, gitaris MCR, Frank Iero sempat mengumumkan proyek berjudul Conventional Weapons yang berisi 10 lagu My Chemical Romance yang belum pernah dirilis secara resmi. Iero juga mengatakan proses produksi album baru bersama drumer anyar Jarrod Alexander di tahun sebelumnya.

“Ketika hal mulai sukses dan berjalan baik, saat itu ketika banyak orang mulai memiliki pendapat dan itu saat kamu menghadapi masalah. Semua punya pendapat tentang bagaimana MCR seharusnya. Jadi sulit untuk mencari tahu kemana arah selanjutnya,” kata Gerard Way pada tahun 2019.

“Anda terjebak dalam situasi ‘Apakah ini cukup bagus?”. Tidak menyenangkan untuk membuat (musik). Saya pikir membubarkan band itu adalah cara keluar dari ‘jebakan’” katanya lebih lanjut.

Proyek Solo

Setiap anggota My Chemical Romance memiliki proyek di luar band mereka. Salah satu yang paling menyedot perhatian, Gerard Way dengan album Hesitant Alien di tahun 2014.

Dia juga menjadi sebuah penulis komik dan kreator serial The Umbrella Academy yang diadaptasi oleh Netflix.

Sementara itu, adik Gerard, Mikey Way mendirikan grup bernama Electric Century yang melepas album pertamanya di tahun 2017.

Frank Iero pun tidak segan melancarkan proyek terbarunya. Mulai dari band Leathermouth yang bubar di tahun 2010, merilis lagu berjudul This Song Is A Curse, juga duo Death Spills. Dia juga meluncurkan proyek bernama Frank Iero and the Future Violents.

Adapun Ray Toro, merekam album solonya berjudul Remember The Laughter di tahun 2016. Dia juga mengisi kolaborasi dengan Gerard Way untuk lagu Hazy Shade of Winter.

Tahun 2016, MCR membuat penggemar terkejut melalui sebuah teaser untuk merilis ulang album The Black Parade."Kami tersentuh dengan respons dari teaser trailer. Kami tidak tur dan tidak ada rencana untuk reuni - hanya perilisan ulang The Black Parade."

Reuni yang Tertunda

My Chemical Romance mengumumkan kembalinya mereka pada 31 Oktober 2019 dengan sebuah unggahan Instagram bertuliskan, “Return” dan “Like Phantoms Forever”.

Mereka akan mengadakan konser reuni pada 20 Desember dan tiketnya terjual dalam waktu empat menit. Tingginya antusias penggemar membuat mereka menambah tanggal konser di Jepang, Australia, dan Selandia Baru pada tahun 2020.

Namun akibat pandemi COVID-19, MCR harus menunda tur reuni Amerika Serikat yang dimulai pada 9 September. Mereka menunda sampai setahun menjadi 8 September 2021 di Philadelphia. Dalam kesempatan itu, para personel MCR mengenang penundaan konser tersebut.

“Selama 2020 saya merasa beruntung bisa memainkan beberapa live stream dan dan berkolaborasi secara remote dengan beberapa individu bertalenta,” kata Frank Iero yang membuat tato bertuliskan California - 2019.

Mikey Way juga mengunggah foto anak-anaknya di sebuah tempat acara yang kosong. “Memikirkan malam 365 hari yang lalu. Bermimpi tentang momen di mana kita bisa melakukan seperti ini lagi. Sampai harinya tiba - tetap aman.”

Mereka juga meyakinkan penggemar bahwa MCR akan kembali dengan sesuatu yang keren dan layak dinantikan.