Bagikan:

JAKARTA - Di tengah isu COVID-19 atau virus corona yang setiap hari menjadi pemberitaan, aktris dan aktivis Gal Gadot berinisiatif membuat video bersama teman-teman figur publiknya menyanyikan We Are The World. Viralnya video tersebut membuat penyanyi aslinya, Lionel Richie, berencana merilis versi baru We Are The World untuk menggalang dana terkait pandemi ini.

Richie tidak menyangka jika lagu tersebut bisa menjadi pesan yang berarti di tengah pandemi virus corona. Lagu tersebut ia tulis bersama Michael Jackson sebagai lagu charity yang awalnya direkam oleh USA for Africa pada 1985. Ia sempat memikirkan ulang tentang lagu ini jauh-jauh hari sebelum viralnya dibuat oleh Gal Gadot, yang bernyanyi bersama Jamie Dornan, Jimmy Fallon, Natalie Portman, Sia, Mark Ruffalo, Norah Jones, dan lainnya.

“Dua pekan lalu lalu, kami mengatakan kami tidak mau melakukan apapun (dengan lagu We Are The World) karena ini bukan saatnya melakukan perayaan. Tetapi pesannya benar adanya,” ujar penyanyi 70 tahun. Melansir NME, Selasa, 24 Maret.

Ia mengenang masa-masa proses penulisan lagu tersebut dengan Michael Jackson di mana mereka memikirkan lirik "I’m saving my life atau We’re saving our lives". 

“Apa yang terjadi di China, di Eropa, di sini. Jadi jika kita tidak menyelamatkan saudara kita di sana, itu akan kembali ke rumahnya. Ini adalah kita. Kita berada di sini bersama-sama,”

Saat menggalang dana dengan lagu ini, mereka berhasil mendapatkan 63 juta dolar Amerika Serikat (AS). Lagu tersebut juga berhasil meraih penjualan lebih dari 20 juta dolar AS. We Are The World dinyanyikan bersama teman-teman Richie dan Jacko semisal Stevie Wonder, Kenny Rogers, Jackson 5, Daryl Hall, dan masih banyak lainnya.

We Are The World juga dinyanyikan saat acara terakhir pemakaman Michael Jackson pada Juni 2009. Penampilan itu membawa lagu ini ke tangga lagu sejak 1985.

Saat ini, Richie sedang melakukan isolasi diri bersama keluarganya dalam rangka memerangi virus corona. Amerika Serikat melaporkan 46.332 kasus virus corona dengan New York sebanyak 21.689 kasus dan 157 orang dinyatakan meninggal dunia.