Ramai Konser Musisi Luar Negeri di Indonesia, Musisi Lokal Tidak Boleh Dilupakan
Pengurus dan musisi dari demajors (Ivan Two Putra/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Konser musisi luar negeri di Indonesia memang semakin marak dalam dua tahun terakhir. Musisi dari benua Amerika, Eropa dan Asia berbondong-bondong datang ke Tanah Air.

Terbaru, gagalnya Indonesia menghadirkan Taylor Swift, bahkan membuat pemerintah ikut bergerak dan berencana membantu industri pertunjukan untuk menghadirkan musisi luar negeri sekaliber Taylor Swift.

Namun begitu, musisi lokal tidak bisa begitu saja dilupakan. Mereka harus memperkuat barisan dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Aldila Karina selaku Director of Communications demajors dan Synchronize Festival menyatakan pihaknya akan tetap berada di jalur yang mendukung musisi lokal.

Dengan kondisi musisi Indonesia yang dirasa lebih kompak dari sebelumnya, Aldila merasa gempuran musisi asing yang menggelar konser di Indonesia belum akan mengganggu ekosistem musik nasional.

“Selama ini yang dilakukan dari demajors dan juga Synchronize Festival itu kan ibaratnya kita istiqomah untuk mendukung pergerakan musik lokal. Apapun gempuran dari luar, yang penting kita di internal maupun di dalam negerinya kuat,” kata Aldila Karina saat ditemui di Kantor demajors di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret.

“Itu sudah pernah terjadi sebenarnya. Sebut aja kayak zaman dulu kita lihat musik Indonesia tidak seguyub sekarang. Dulu mungkin yang mainstream sama yang sidestream gitu kan ya, nah sekarang kan sudah mulai bias garis kayak gitu. Di saat dulu masih international-centrist, justru yang dilakukan oleh demajors dan juga Synchronize tetap lokal, supaya kita tetap kuat,” lanjutnya.

Aldila berharap industri pertunjukan di indonesia, baik untuk musisi luar negeri maupun dalam negeri bisa berjalan beriringan. Namun harus dicatat bahwa musisi lokal tetap harus mendapat dukungan.

“Jadi, kedepannya apapun yang terjadi, bilamana international line up ataupun konser-konser dan lain-lainnya itu bergeliat, lokalnya tetap kuat gitu. Kita harusnya nggak perlu takut sih selama di Indonesia juga support selalu rilisan lokal, dan penting juga hadirnya pemerintah dalam mendukung industri lokal,” pungkas Aldila Karina.