Bagikan:

JAKARTA - RDLG merilis single baru bertajuk Tante Lollipop sejak 22 November kemarin. Selain menjadi tindak lanjut dari tiga single sebelumnya, yakni Hambar, Podcast Blues, dan Sadar, Tante Lollipop juga menandai lahirnya EP (album mini) perdana mereka yang bertajuk Judi.

Berbeda dari lagu-lagu sebelumnya yang lebih straightforward dan sederhana, Tante Lollipop hadir sebagai sebuah lagu yang abstrak dan egois, setidaknya itu yang dilontarkan oleh Gethzamani Christian, drumer RDLG sebagai penulis lagu. 

Tante Lollipop terinspirasi dari diskusi Getza dengan seseorang yang berumur jauh di atasnya, mulai dari masalah sosial, budaya, ekonomi, politik, sampai satwa, polusi, dan kemacetan Jakarta. Dipadukan dengan perjalanan penulisan ala Getza, seluruh topik dalam diskusi tersebut terjahit menjadi sebuah satu lagu yang utuh.

"Tante Lolipop ini ibarat bohongin pembohong atau protes ke yang protes. Sengaja gue gunain nama yang terkesan 'blue material' karena lo tahu sendiri lah ya, lollipop dan perempuan ketika digambarkan dalam sebuah karya apapun itu juga sering merujuk pada interpretasi yang sensual, padahal enggak juga, lo pasti ngerti lah. Bagi gue, hal tersebut sangat cocok untuk menggambarkan kondisi gue dan sekitar gue pada saat itu," jelas Gethzamani dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Minggu, 24 November.

Lagu ini diproduseri langsung oleh RDLG yang terdiri dari Armando Mamangkey (vokalis), Irsyad Agni (gitaris), Kevin Patrick (bassist), dan tentunya Gethzamani. Melalui Tante Lollipop, RDLG memperkaya pesona industri musik Tanah Air dan sekaligus melengkapkan amunisi label Rekaman POTS.    

Sementara itu, artwork single serta EP RDLG dikerjakan oleh Milandi Amirulloh (creative director dan designer), Syahada Esfahanne (creative director dan editor), Greg Soegono (art director), dan Domikakdo (director of photography).    

Untuk tambahan informasi, sebagai band rock dari Jakarta Selatan, RDLG telah menggelar banyak pertunjukan live di berbagai tempat di seluruh Ibu Kota sejak awal pembentukan band pada 2010. 

RDLG telah melalui banyak perubahan lineup. Tidak heran, kalau single ini akan memberikan atmosfer berbeda dibandingkan dengan EP debut mereka, Mari Berdansa yang dirilis empat tahun lalu.