Bagikan:

JAKARTA - Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun yang diselenggarakan di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat dan resmi dibuka hari ini, Jumat, 16 Februari, menghadirkan banyak koleksi bersejarah.

Beberapa koleksi yang dipamerkan adalah beragam hasil karya dalam format kaset, compact disc dan piringan hitam. Selain itu, ada jiga peralatan rekaman, perlengkapan panggung, hingga kostum yang pernah dikenakan para personel God Bless.

Achmad Albar mengaku terkejut dengan beberapa koleksi yang ditampilkan, baik yang berasal dari koleksi pribadi para personel God Bless, maupun dokumentasi yang dikumpulkan oleh tim kurator.

“Surprise, banyak yang saya nggak nyangka dan banyak yang saya suka (dari koleksi yang dipamerkan). Mudah-mudahan bisa lebih lengkap lagi,” kata Achmad Albar saat konferensi pers pembukaan pameran.

Fajar Satritama juga mengaku terkejut. Drumer God Bless itu tidak menyangka jika mixer “klasik” milik Ian Antono dihadirkan dalam pameran kali ini.

“Yang mungkin agak surprise buat saya, mixer-nya Mas Ian yang di Studio Rumah Kita itu bisa digotong ke sini. Kabarnya butuh sepuluh orang untuk angkut mixer itu,” kata Fajar.

“Itu mixer legend. Terakhir kita rekaman album Cermin Tujuh pakai mixer itu. Mixer lawas tapi sound-nya masih keren, dan hari ini dipajang di sini. Itu keren,” lanjutnya.

Sementara itu, Ezekiel Rangga selaku Exhibition Director menyebut beberapa koleksi yang sulit untuk didapat tim, yaitu foto dokumentasi God Bless dengan personel awal.

“Yang paling sulit buat saya adalah ketika mencari foto God Bless era awal pas ada Om Ludwig Lemans, dan juga foto pas masih era almarhum Soman Lubis. Itu adalah barang yang sangat langka,” kata Rangga.

“Tapi kalau teman-teman nanti datang tanggal 1 Maret, ada hal spesial yang dihadirkan. Harus datang biar tahu siapa yang akan bicara di situ, saya nggak mau bicara dulu di sini,” tandasnya.

Sebagai informasi, Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun akan berlangsung hingga 1 Maret mendatang.

Pengunjung bisa datang dan melihat berbagai koleksi dan dokumentasi God Bless pukul 9.30 hingga 20.00 WIB setiap harinya, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi di web resmi gni.kemdikbud.go.id dan memilih menu Kunjungi Pameran.

Pameran dapat dikunjungi tanpa dipungut biaya. Setiap harinya pengunjung akan dibagi dalam 6 sesi dengan kuota sebanyak 150 orang.