JAKARTA - Jelusick, band yang digawangi oleh Dino Jelusick (vokal, kibor), Ivan Keller (gitar), Luka Brodaric (bass), dan Mario Lepoglavec (drum) mengawali tahun 2024 dengan merilis video klip baru untuk lagu mereka yang berjudul Died.
Sebelumnya, Jelusick merilis album penuh bertajuk Follow the Blind Man pada September 2023. Terdapat 11 lagu dalam album ini, yaitu Follow the Blind Man, Animal Inside, Died, What I Want, Acid Rain, Chaos Master, The Great Divide, Fly High Again, Reign of Vultures, The Bitter End, dan Healer.
Died menjadi lagu keenam dari album Follow the Blind Man yang dibuatkan video klip. Sejak Februari 2023, Jelusick sudah merilis video klip untuk Reign of Vultures, Fly High Again, The Great Divide, Chaos Master, Acid Rain
Dengan cara ini, Jelusick ingin menunjukkan eksistensinya dengan menggunakan cara elegan untuk menyampaikan karya-karyanya ke publik. Mereka tidak ingin memperlakukan album perdana ini seperti kebanyakan label musik yang memprioritaskan sebagian kecil lagu dan menganaktirikan lagu-lagu lainnya.
“Dengan dirilisnya single dan video klip, kami ingin menunjukkan eksistensi kami pada dunia. Tujuan kami adalah untuk membuat musik dan menyampaikannya kepada publik dengan cara yang elegan,” kata Jelusick dalam keterangannya, Senin, 15 Januari.
“Umumnya, label musik hanya akan merilis tiga lagu di awal sebelum album dirilis ke publik. Tapi kami tidak mau begitu. Karena jika itu dilakukan, delapan lagu sisanya tidak begitu mendapat perhatian publik,” sambungnya.
“Jadi, kami tidak peduli bahwa setelah album dirilis, penayangan setiap video klip akan lebih sedikit diperhatikan dibandingkan sebelum album dirilis. Kami melihat hal ini sebagai ‘harta karun’ yang kami tinggalkan untuk penggemar kami.”
Adapun, video klip Died bercerita tentang keadaan yang kerap dihadapi manusia dalam kehidupan. Jelusick ingin menyampaikan kepada dunia bahwa tidak ada masalah untuk mencoba sesuatu. Jika gagal, semuanya akan berakhir pada waktunya.
Terkait potensi Jelusick untuk merambah pasar musik Indonesia, kolaborasi Dino dengan Dewa 19 beberapa waktu lalu dinilai sebagai pembuka jalan. Mereka memiliki harapan besar untuk bisa tampil di Indonesia.
“Saat dia (Dino) menyanyikan hits ‘Arjuna’ dan mempelajari liriknya dalam Bahasa Indonesia, publik terpana. Hal yang ingin kami lakukan adalah bermain di Indonesia dan menunjukkan musik dan aksi panggung kami pada publik Indonesia. Kami bukan band Kpop dan juga bukan band pop. Kami adalah band hard/heavy/progressive metal dengan iringan musik bernuansa melodi. Kami harap pecinta musik di Indonesia menyukai apa yang akan kami suguhkan,” tandas Jelusick.