Bagikan:

JAKARTA - Pelarangan membawakan lagu oleh penulisnya terhadap band atau penyanyi ramai terjadi di industri musik Indonesia setahun belakangan. Alasan yang kerap dinyatakan adalah kecilnya pembayaran royalti dibandingkan bayaran yang diterima penampil.

Dodhy Kangen juga pernah merasakan hal serupa, dirinya tidak mendapat royalti dari Andika yang beberapa kali tampil di sebuah acara seorang diri. Namun, kejadian itu tidak lantas membuat gitaris Kangen Band itu melarang lagu-lagu yang ia tulis dibawakan sang vokalis.

“Kalau saya nggak ngelarang. Cuma Andika suka ngumpet-ngumpet bawain lagu saya,” ungkap Dodhy Kangen di Cinere, Depok, Selasa, 9 Januari.

“Cuma sekarang zaman sosmed kan, jadi nggak bisa bohong, nggak bisa ditutup-tutupi,” sambungnya.

Menanggapi beberapa penulis lagu yang melarang penyanyi tertentu membawakan lagunya, Dodhy meyakini setiap orang punya alasan kuat atas pilihannya. Dia merasa sangat wajar jika penulis lagu kecewa karena nilai royalti yang terlalu kecil, terlebih tidak dibayarkan dengan baik dan benar.

“Buat pencipta yang melarang ya pasti punya alasan. Mungkin dia (penyanyi) udah dapat uang dari panggung ke panggung tapi penciptanya nggak dapat. Makanya mereka sampai melarang. Yang lebih baik itu kita share aja ke pencipta lagunya,” katanya.

Dodhy sendiri mengaku belum ada permasalahan royalti dengan personel Kangen Band, meski dirinya adalah penulis dari banyak hits yang dihasilkan band selama ini. Ia menyebut segala urusan soal royalti sudah ditandatangani dalam kontrak.

“Kan sesuai kontrak juga. Kalau royalti digital dari label, pencipta sama penyanyi itu beda,” ujar Dodhy.

Adapun, terkait penulisan lagu Kangen Band yang ditulis bersama, Dodhy menyebut dirinya dan Andika biasa mendapat persentase yang sama.

“Kita udah atur sih, profesional itu bukan hanya dibagi rata gitu. 60 persen itu 30-30 aku sama Andika, sisanya buat yang lain,” pungkas Dodhy Kangen.