Konser Kemanusiaan untuk Gaza Kumpulkan Rp273 Juta, Donasi Masih Dibuka
Konser Kemanusiaan untuk Gaza (Instagram @mblocpsace)

Bagikan:

JAKARTA - Konser Kemanusiaan Untuk Gaza yang digelar di M Bloc Live House mengumumkan total uang terkumpul yang akan didonasikan bagi para korban sipil atas tragedi kemanusiaan di Palestina.

Dari penjualan tiket tujuh seri konser yang berlangsung antara 21 November hingga 13 Desember, pihak M Bloc Foundation menyatakan 87 persen tiket donasi telah terjual.

“Hingga hari ini sudah 87 persen donasi terkumpul atau senilai Rp273.700.000 dari target Rp315.000.000 yang berasal dari penonton,” kata Wendi Putranto, Ketua Yayasan Radar Budaya Kreatif (M Bloc Foundation) dalam keterangannya, Selasa, 21 November.

Wendi mengatakan, donasi tersebut belum termasuk dari hasil penjualan t-shirt, minuman, souvenir, serta donasi lainnya via QR Code yang akan diterima oleh M Bloc Foundation.

“Kami akan laporkan secara berkala jumlah donasinya nanti via Instagram @mblocspace,” katanya.

Adapun, tiket dapat diperoleh melalui Loket.com dengan harga Rp 100.000 per sesi acara.

Sementara itu, merchandise berupa tiga desain t-shirt donasi Konser Kemanusiaan Untuk Gaza yang dapat dibeli dengan harga Rp150.000 di area M Bloc.

Konser Kemanusiaan Untuk Gaza ini melibatkan 16 penampil yang akan bermain tanpa bayaran. Mereka adalah Efek Rumah Kaca, The Adams, Seringai, The Brandals, David Bayu, Danilla, Lomba Sihir, Endah N Rhesa, The Panturas, Kelompok Penerbang Roket, SORE, .Feast, Kunto Aji, Bin Idris, Mustache and Beard dan White Shoes and The Couples Company.

Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca menegaskan, apa yang dihadirkan lewat Konser Kemanusiaan Untuk Gaza merupakan bentuk kemarahan atas genosida yang terjadi Palestina.

“Mulai malam ini hingga 13 Desember, M Bloc Space memfasilitasi kegeraman dan kemarahan kita jadi hal yang mungkin bisa berdampak langsung bagi para korban genosida di Palestina. Taka da kontribusi yang sia-sia, tak ada yang percuma,” kata Cholil Mahmud, Selasa, 21 November.

Senada dengan Cholil, Kunto Aji juga menyuarakan hal serupa. “Geregetan, geram tiap liat berita. Tidak bisa berbuat banyak, selain menyuarakan desakan penghentian agresi militer dan genosida, hanya ini yang saya dan teman-teman mampu. Silakan dating dan donasi. Saya ada di tanggal 6 Desember.”