Batalnya Konser B-52 di Gedung Putih akibat “Kesedihan dan Penderitaan” Perang Israel-Hamas
Band new wave AS B-52 batal tampil di Gedung Putih (Instagram @theb52sband)

Bagikan:

JAKARTA - Konser B-52 yang dijadwalkan di Gedung Putih pada 25 Oktober malam dibatalkan karena “kesedihan dan penderitaan” perang Israel-Hamas.

Band new wave Amerika – yang terkenal dengan single hit mereka tahun 1989 Love Shack – dijadwalkan tampil pada jamuan makan malam resmi kenegaraan untuk PM Australia Anthony Albanese, yang dipandu oleh Presiden AS Joe Biden.

Dalam sebuah pernyataan, Ibu Negara Jill Biden berkata melalui The Guardian: “Meskipun awalnya kami merencanakan B-52 yang legendaris untuk menampilkan musik tarian dan pesta ikonik mereka, kami sekarang berada di masa di mana begitu banyak orang menghadapi kesedihan dan kesakitan, dan kami memutuskan untuk melakukan penyesuaian pada porsi hiburan malam itu.”

Dilaporkan, B-52 – yang diberi nama berdasarkan nama pesawat pembom AS – malah menghadiri jamuan makan malam kenegaraan sebagai tamu. Band militer kepresidenan menampilkan “musik instrumental” sebagai pengganti grup tersebut.

Albanese tiba di Gedung Putih pada 24 Oktober menjelang kunjungan kenegaraan resmi kemarin, ketika ia dilaporkan membahas topik-topik seperti Ukraina, Tiongkok, dan perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.

“Memelihara kemitraan dan hubungan kita dengan sekutu kita sangatlah penting, terutama di masa-masa penuh gejolak ini,” lanjut Jill Biden. “Makanan memberikan kenyamanan, menenteramkan, dan menyembuhkan, dan kami berharap makan malam ini juga memberikan sedikit manfaat dari hal tersebut.”

Sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, ribuan orang tewas di kedua sisi konflik. Sebuah laporan baru-baru ini oleh Al Jazeera menyatakan bahwa sekitar 7.000 warga Palestina terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza – dan sekitar 2.900 di antaranya dilaporkan sebagai anak-anak.

Wall Street Journal juga mengonfirmasi bahwa lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam serangan Hamas.