Bagikan:

JAKARTA - Coldplay menggugat balik mantan manajer mereka, Dave Holmes, kurang dari dua bulan setelah dia menggugat Chris Martin dkk karena perselisihan kontrak.

Menurut The Times, Coldplay mengklaim Holmes berutang ganti rugi lebih dari 17 juta dolar AS dan menuduh bahwa dia mengambil dua pinjaman dari Live Nation yang tidak mereka ketahui.

Coldplay mengklaim bahwa Holmes meminjam 20 juta dolar AS dari promotor pada tahun 2015 dengan tingkat bunga 2,72 persen per tahun sebelum diduga mengambil pinjaman kedua sebesar 10 juta dolar AS tiga tahun kemudian dengan tingkat bunga yang sama.

“Sejauh pengetahuan [kami] . . . Tuan Holmes menggunakan uang yang diperoleh dari perjanjian pinjaman untuk mendanai usaha pengembangan properti di atau sekitar Vancouver, Kanada,” kata band tersebut dalam pengajuan mereka di Pengadilan Tinggi di London.

Coldplay menambahkan bahwa mereka yakin kesepakatan Vancouver ini “menguntungkan”.

“Dapat disimpulkan,” lanjut klaim tersebut, “bahwa Mr Holmes hanya mampu memperoleh pinjaman sebesar 30 juta dolar AS dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 2,72 persen dari Live Nation berdasarkan posisinya sebagai manajer Coldplay.”

Pengajuan tersebut selanjutnya menyebutkan bahwa Holmes yang berutang 27,1 juta dolar AS kepada Live Nation akan “berpotensi atau sebenarnya [bertentangan]” dengan kewajibannya untuk mengamankan hubungan terbaik dengan promotor ketika dia bernegosiasi dengan pihak Coldplay mengenai tur dunia 'Music Of The Spheres' Coldplay 2021.

Ia menambahkan, Holmes memiliki “kepentingan pribadi dalam menjaga hubungan terbaik dengan Live Nation untuk memastikan dia akan memiliki pengaruh jika dia memerlukan segala bentuk keringanan sehubungan dengan persyaratan pinjaman”.

Live Nation mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “memiliki hubungan yang kuat dan jangka panjang dengan Coldplay”.

“Setiap transaksi di masa lalu dengan tim manajemen mereka dianggap sebagai perpanjangan dari hubungan ini,” ungkap Live Nation.