Badai Eks Kerispatih Sebut Putri Ariani Jadi Contoh Soal Izin ke Pencipta Lagu
Badai eks Kerispatih (Ivan Two Putra/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Doadibadai Hollo alias Badai eks Kerispatih mengungkap komunikasinya dengan finalis America’s Got Talent (AGT) 2023, Putri Ariani.

Lewat akun Instagram miliknya, Badai menampilkan tangkapan layar direct message (DM) dari Putri Ariani yang meminta izin untuk menyanyikan lagu ciptaannya.

“Malam om badai, putri mau minta izin, lagu rapuh nya boleh di upload diyoutube nya putri, putri suka banget ama lagu lagu ciptaan om badai, baper bgt,” tulis Putri Ariani dalam pesannya kepada Badai, dilihat Selasa, 12 September.

Badai pun menilai apa yang dilakukan Putri sebelum menyanyikan dan mengunggah lagu ciptaannya sebagai cara yang benar.

Dia menyebut Putri telah menjalankan etika di dalam pemakaian karya cipta.

“@arianinismaputri pun telah menjalankan apa yang namanya etika di dalam pemakaian karya cipta terkait kepentingan digitalisasi, misalkan Youtube,” tulis Badai dalam keterangan unggahannya.

“Sebuah lagu saya untuk @agnezmo di 2009, "RAPUH" yang sangat menginspirasinya,” lanjutnya.

Badai menyebut Putri Ariani sebagai contoh dari penyanyi yang menghargai seorang pencipta lagu. Ia meminta orang lain juga bisa melakukan hal yang serupa.

“Hal tersebut harusnya lebih dicontoh dan dijalankan solusinya dalam skala lebih besar. Yaitu bagaimana balancing ekosistem dapat terjaga. Jangan cuma bicara REGULASI TANPA TRANSPARANSI. Jangan cuma NORMATIF tapi tidak SOLUSIF,” kata Badai.

“Terimakasih untuk kalian yang selalu menghargai karya cipta seseorang apapun itu (bukan cuma lagu dan musik),” imbuhnya.

Pada unggahan lain, Badai juga menyoroti izin U2 kepada Putri Ariani yang menyanyikan lagu I Still Haven’t Found What I’m Looking For di Live Show Semifinal AGT 2023.

“Inilah yang dinamakan eksklusifitas ada di tangan Pencipta atau Pemilik Karya Cipta. Dimana penggunaan lagu dalam area publik harus memiliki fungsi kontrol yang baik. Dengan demikian, ekosistem seimbang dan penegakan hukum berjalan secara logis serta sinergis untuk semua kepentingan. Bukan pakai saja dulu, urusan belakangan. Upsss,” tandas Badai eks Kerispatih.