Bagikan:

JAKARTA - Dalam sebuah wawancara dengan NPR “Bullseye With Jesse Thorn” belum lama ini, bassis legendaris Black Sabbath, Geezer Butler mengungkap tentang perjuangannya di masa lalu melawan depresi.

"Yah, saya tidak selalu mengalami depresi. Hanya serangan sesekali saja yang menimpa saya. Pada awalnya, ketika keadaan menjadi sangat buruk… Saat itu tidak ada yang pernah mengatakan apa pun tentang depresi atau semacamnya, dan orang-orang takut untuk menyebut bahwa kamu mungkin mengalami depresi karena kamu secara otomatis berpikir kamu akan dibawa ke rumah sakit jiwa dan dikurung selamanya," Butler mengawali.

"Jadi, kamu tidak bisa membicarakannya dengan orang lain kalau-kalau itu terjadi. Suatu hari saya mengalami depresi yang sangat parah dan saya pergi ke dokter dan dia berkata, 'Oh, pergilah ke pub dan minum beberapa gelas. Atau ajak anjing jalan-jalan atau apalah. Anda akan baik-baik saja.' Dan itu seperti, 'Tidak, saya tidak akan baik-baik saja. Tidak mungkin seperti itu.' Dan hal itu terus terjadi," lanjut sang bassis.

"Dan itu baru terjadi, saya kira pada tahun 1990an. Saya tinggal di St. Louis pada saat itu, dan saya mengalami sedikit gangguan saraf. Dan saya pergi ke dokter ini, dokter biasa, dan saya baru saja menjelaskan semuanya kepadanya dan dia memberi tahu saya bahwa saya mengalami depresi klinis dan dia memberi saya Prozac."

"Dan setelah enam minggu, saya akhirnya keluar dari depresi. Dan saya berpikir, 'Oh, ya. Inilah yang saya' seharusnya saya merasa seperti itu.' Dan sejak saat itu, saya baik-baik saja."

Butler menegaskan kembali bahwa dia "tidak bisa membicarakan" depresinya dengan siapa pun. "Dan ketika saya mengalami depresi, orang-orang mengira saya murung dan sengsara," katanya.

"Dan mereka akan berkata, 'Ada apa denganmu? Apa yang terjadi padamu?' Dan tidak ada hal buruk yang terjadi. Jadi mereka berkata, 'Kamu sudah punya semua uang yang kamu inginkan, kamu sudah punya rumah, kamu punya mobil, dan segalanya. Ada apa denganmu? Bergembiralah.' Dan mereka tidak dapat memahami bahwa tidak ada yang seperti itu."

"Anda dapat memiliki semua yang Anda inginkan di dunia ini, tetapi ketika Anda memasuki hari-hari yang kelam dan menyedihkan itu, tidak ada yang penting. Yang Anda pikirkan hanyalah, 'Jadi saya akan mengakhirinya saja atau apa.' Dan untungnya saya bisa keluar dari situ."