Taylor Swift di Tengah Kerancuan Hak Atas Lagu-Lagu Lamanya
Taylor Swift (Twitter @taylorswift13)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah tulisan yang diunggah oleh Taylor Swift pada 15 November lalu jadi viral, hari ini, Selasa, 19 November, Big Machine Records, label yang menaungi seluruh album Taylor Swift menyatakan penyanyi pop itu bisa membawakan lagu-lagu hit lamanya pada acara penghargaan bulan ini. Pernyataan ini membawa sebuah babak baru setelah konflik publik atas hak enam album pertama Swift.

Tapi, pernyataan Big Machine soal hak ini membawa kebingungan. Karena, meski mereka mengatakan telah mencapai perjanjian dengan Dick Clark Productions (DCP), produser acara American Music Awards (AMA) sehingga Swift sudah diizinkan untuk membawa lagu-lagu lamanya, DCP justru menyatakan tidak.

“Tidak pernah ada waktu untuk DCP setuju untuk membuat atau mendistribusikan pernyataan dengan Big Machine Records terkait penampilan Taylor Swift di AMA. Setiap perjanjian tentang masalah ini harus dilakukan dengan tim manajemen Taylor Swift. Kami tidak memiliki komentar lebih lanjut,” kata mereka. 

Padahal, Big Machine Label Group (BMLG) sempat mengeluarkan pernyataan berbunyi; “Big Machine Label Group dan Dick Clark Productions mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui lisensi yang memperbolehkan pertunjukan artis mereka. Ini termasuk pertunjukan American Music Awards yang akan datang. Perlu dicatat bahwa artis rekaman tidak perlu persetujuan label untuk pertunjukan langsung di televisi atau media lainnya. Persetujuan label hanya diperlukan untuk rekaman audio dan visual untuk artis yang dikontrak dan menentukan bagaimana karya itu didistribusikan.” Dikutip dari Variety.

Big Machine kemudian menyatakan, mereka menerima keputusan Swift meninggalkan Big Machine dan menghormati permintaannya untuk melisensikan katalognya, walaupun belum dijelaskan secara spesifik entah itu untuk AMA atau dokumen pribadi. Big Machine juga tidak menyangkal hal yang disebutkan Swift dalam unggahannya. Keanehan bertambah kala ayah Swift, Scott Kingsley Swift disebut sebagai pemegang saham dalam Big Machine. Kemungkinan besar keluarga menutup mata dengan sengaja atas kejadian ini.

Sebelumnya, Swift menuliskan kicauan panjang di Twitter yang menyatakan dirinya tidak diperbolehkan menyanyikan lagu-lagu lamanya di acara penghargaan AMA. Swift juga menulis bagaimana ia dipersulit untuk menyisipkan penampilan lamanya dalam dokumenter Netflix yang sedang ia garap. 

“Saya hanya ingin bisa menampilkan musik MILIK SAYA. Hanya itu. Saya sudah mencoba ini secara privat melalui tim saya tetapi tidak menyelesaikan apa pun. Sekarang, penampilan saya di AMAs, dokumenter Netflix dan acara rekaman yang rencananya saya mainkan hingga November 2020 menjadi tanda tanya. Saya mencintai kalian dan saya pikir kalian harus tahu apa yang sedang terjadi. - Taylor.”

Baik humas maupun Swift belum bereaksi atas pernyataan Big Machine ini.