JAKARTA – Sisitipsi mengembuskan album ketiga bertajuk Kenangan Bang Maing pada 14 Februari kemarin. Album ini adalah tribute dari Sisitipsi kepada mendiang Ismail Marzuki.
Band yang mengawali karier di kampus Institut Kesenian Jakarta ini menyampaikan rasa kedekatan yang begitu dalam terhadap sosok Ismail Marzuki semasa kuliah.
“Telah lahir album ke 3 kami. Sebuah kehormatan bagi kami, di mana kami di percaya untuk menggarap album tribute untuk sang maestro, pahlawan nasional, dan bapak musik populer Indonesia, Ismail Marzuki yg akrab di sapa ‘Bang Maing’,” ujar mereka melalui akun Instagram.
“Bagaikan mimpi, dimana kami tumbuh kembang di Taman Ismail Marzuki belasan tahun silam yang merupakan kampung halaman dari mendiang Ismail Mazruki, sang legenda asli kwitang-cikini. Selama kami ‘bersenang-senang’ disana, kami selalu merasa akrab dengan mendiang, walau kami tak pernah bertemu ataupun bertegur sapa. Kami hanya membaca sejarah dan cerita warga sekitar tentang Beliau. Semoga dengan adanya album ini tidak hanya kami yg merasa akrab dengan Bang Maing, namun kita semua, terutama anak muda. Izinkan kami semua menyampaikan pesan sederhana, ‘Apresiasi pendahulu eksplorasi penerus,” tutupnya.
Kenangan Bang Maing berisikan delapan lagu karya sang legenda yang di- remake oleh Sisitipsi. Di antaranya yakni Aryati, Juwita Malam, Kopral Jono, Rayuan Pulau Kelapa, Rindu Lukisan, Sabda Alam, Selendang Sutra, dan Sepasang Mata Bola.
Selain itu, Sisitipsi juga telah merilis video musik Aryati yang sudah bisa disaksikan di YouTube.
Ini adalah bentuk penghormatan yang layak. Sekaligus, album Kenangan Bang Maing juga mempunyai fungsi lain untuk memperkenalkan kembali karya-karya Ismail Marzuki kepada generasi muda.