Bagikan:

JAKARTA - Aksi demo mahasiswa di depan Gedung Parlemen yang menolak RUU KPK dan RKUHP beberapa waktu lalu mengguggah sisi sosial pasukan berdistorsi level tinggi asal Jakarta, KRAS. Melalui video single-nya yang bertajuk Pro-Attack!, band yang digawangi Bobby (vokal), Eben (gitar), Donny (gitar) dan Gahara (drum) menyentil oknum aparat yang bertindak sewenang-wenang.

"Alasan lagu Pro-Attack! dirilis video klipnya adalah sebagai bentuk protes mengkritisi aparat yang kerap bertindak represif kepada masyarakat dan segenap sikap mereka yang kurang menyenangkan, terlebih saat dampak chaos soal RUU KUHP," kata Bobby kepada VOI, Kamis, 14 November.

"Gue dan drumer gue melihat langsung di lapangan subuh-subuh pasca-bentrokan gerombolan aparat menggebuki warga sipil tanpa ampun (terlepas dari siapa yang salah dan benar), bahkan sempat menyerang kampus sambil mengeluarkan kata-kata kotor menghina mahasiswa," sambung dia.

Meski demikian, sesungguhnya lirik lagu ini dibuat Bobby sebagai curahan hatinya yang pernah mengalami hal tidak menyenangkan dengan aparat. Lagu ini dibuat sejak 2017 dan diceploskan ke dalam album terakhir KRAS, Mad Maniac yang dirilis November tahun lalu.

"Pro-Attack! adalah tentang disfungsi suatu sistem negara yang sudah menggerogoti sampai ke akar-akarnya," Eben menambahkan.

Perekaman video musik 'Pro-Attack' mengambil lokasi di  Basement Studio, Jakarta dan disutradarai langsung oleh dua personel anyar KRAS, Donny dan Gahara. Video musik ini menampilkan perpaduan footage dari aksi kekerasan dalam demo akhir September kemarin dengan para personel KRAS yang tidak perihatkan wajahnya. Tonton videonya di bawah: 

Dari 10 trek yang bersemayam dalam album Mad Maniac, rencananya cuma trek paling buncit - 'Serangan Terakhir - yang tidak akan dirilis dalam format video musik. Sebelumnya, KRAS telah melepas video dari One Shot One Kill dan video lirik dari Metal Maniac dan 'Bobby Jahat'.