JAKARTA - Neil Peart bukan cuma milik khalayak musik rock tetapi juga milik Kanada. Kepergiannya bukan cuma meninggalkan duka bagi para rockhead dan metalhead, tetapi juga bagi pemimpin negara kelahirannya.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memberikan penghormatan kepada Peart yang meninggal dunia di Santa Monica, California pada Selasa, 7 Januari lalu. Drumer band progressive rock Rush ini menyerah setelah berjuang melawan kanker otak yang dideritanya selama 3,5 tahun terakhir.
"Kita kehilangan seorang legenda," kicau Tredeau di akun Twitter pribadinya.
"Tapi pengaruh dan warisannya akan hidup selamanaya di hati para penggemar musik di Kanada dan seluruh dunia. RIP Neil Peart."
Une légende nous a quittés. Mais son influence et son héritage vivront toujours dans le cœur des amateurs de musique du Canada et du monde. Repose en paix, Neil Peart. 🇨🇦
— Justin Trudeau (@JustinTrudeau) January 11, 2020
BACA JUGA:
Kecintaan publik Kanada termasuk pemerintah mereka terhadap Peart dan tentunya Rush memang tak terbantahkan ada 1997, Peart dkk menjadi musisi rock pertama yang dilantik ke dalam Order of Canada (bintang jasa tertinggi dalam sistem tanda kehormatan untuk warga sipil di Kanada).
Musisi kelahiran Ontario ini diakui sebagai salah satu drumer rock terbaik sepanjang masa, bersama John Bonham (Led Zeppelin), Keith Moon (The Who), dan Ginger Backer (Cream). Selain menjadi pengebuk drum, Peart juga penulis utama lagu-lagu Rush.
Rush sudah tidak aktif lagi sejak merampungkan tur R40 Live lima tahun lalu. Peart sebelumnya mengatakan, bermain konser pada usianya menyebabkan terlalu banyak keausan yang menyakitkan pada tubuhnya dan dia lebih suka berhenti sebelum penampilannya mulai menurun secara kualitas.
Geddy Lee (vokal, bass, synthesizer) dan Alex Lifeson (gitar) mengumumkan kabar meninggalnya Peart melalui media sosial pada Jumat kemarin.
"Dengan hati yang patah dan kesedihan mendalam kami harus berbagi kabar buruk bahwa pada Selasa teman kami, saudara sejiwa, dan rekan seband selama 45 tahun, Neil, kalah dalam pertarungannya yang luar biasa selama 3,5 tahun melawan kanker otak (Glioblastoma)," bunyi pernyataan resmi Rush di akun Instagram-nya.
Rush lalu meminta privasi terhadap keluarga Peart: "Kami meminta teman, penggemar, dan media sama-sama menghargai kebutuhan keluarga akan privasi dan kedamaian pada saat yang menyakitkan dan sulit ini. Bagi yang ingin menyampaikan belasungkawa dapat memilih kelompok penelitian kanker atau amal dan memberi sumbangan atas nama Neil."
"Beristirahatlah dalam damai saudaraku," pernyataan Rush menyimpulkan.
Neil Peart September 12, 1952 - January 7, 2020 pic.twitter.com/NivX2RhiB8
— Rush (@rushtheband) January 10, 2020
Lee dan Lifeson berulang kali mengatakan, Rush tidak akan pernah melakukan pertunjukan kecuali ketiga musisi tersebut setuju untuk ambil bagian. Mereka belum tampil sebagai Rush tanpa Peart sejak ia bergabung dengan band pada tahun 1974.
Mantan drumer Dream Theater, Mike Portnoy belum lama ini menepis rumor yang menyebut dirinya bakal menjalani tur bersama Lee dan Lifeson sebagai pengganti Peart.
Portnoy menanggapi laporan palsu dari situs web Spanyol yang diposting di Día De Los Santos Inocentes (Holy Innocents' Day), yang berlangsung pada 28 Desember dan dirayakan sebagai semacam Hari April Mop Spanyol.
Beberapa hari setelah artikel itu diterbitkan, Portnoy memberikan klarifikasi melalui Twitter dan Instagram-nya dengan menulis: "Hahaha jadi semua orang mengirim ini kepada saya ... Rupanya beberapa situs web metal memposting artikel palsu yang mengatakan saya akan bergabung dengan @rush pada 2020 untuk 40th Aniversary Tour Permanent Waves! Bahkan sampai membuat posting Twitter palsu dari saya!
"Walaupun itu adalah mimpi (benar-benar hipotetis) yang sangat mengagumkan ... dan saya pasti akan melakukannya dengan hati ... sayangnya itu tidak benar !! (Tapi itu adalah ide yang keren). Bagaimanapun, hanya ingin mengklairifasi berita ini untuk siapa saja yang telah mendapatkan harapan mereka berpikir bahwa ini mungkin nyata!"