JAKARTA - Satu unit mobil Ferrari klasik masuk balai lelang ternama, RM Sotheby’s. Bukan sembarang mobil Ferrari, ini adalah Ferrari 250 LM yang berkontribusi memberikan kemenangan bagi pabrikan berlogo kuda jingkrak di balapan legendaris 24 Hours Le Mans tahun 1965.
Melansir dari laman resmi RM Sotheby’s, Jumat, 27 Desember, mobil yang memasuki pasar lelang tersebut merupakan unit keenam dari 32 unit 250 LM sekaligus menjadikannya supercar terlangka Ferrari.
Hal spesial lainnya ialah 250 LM merupakan satu-satunya mobil Ferrari yang dibangun pada era kepemimpinan Enzo Ferrari yang berkompetisi dalam enam balapan ketahanan berdurasi 24 jam, termasuk tiga edisi Le Mans dan Daytona, masing-masing tahun 1964 hingga 1966.
Selain itu, mobil balap 250 LM merupakan mobil Ferrari bermesin V12 terakhir yang memenangkan Le Mans. Pada masa jayanya, supercar dengan desain eksotis ini dibekali dengan mesin 3,3 liter V12 serta menjadi model produksi bermesin belakang pertama yang dijual kepada pelanggan sekaligus memulai tren yang bertahan hingga kini.
Sejatinya mobil ini didistribusikan ke Luigi Chinetti Motors, sebuah tim balap dan distributor Ferrari untuk Amerika Utara yang dimiliki oleh pengusaha Luigi Chinetti pada akhir tahun 1964 dengan kode 5893 dan dijual kepada Irene Young dari Wilton, Connectitut, AS. Perlu diketahui, Young dan suaminya juga memiliki model 250 LM lainnya berkode 5901.
Namun, mobil ini rupanya tidak sesuai dengan kebutuhan mendesak mereka sehingga 250 LM 5893 harus menukarnya kembali ke Chinetti. Namun, disinilah awal mula sejarah tercipta.
Kembali ke tangan Chinetti, 250 LM ini menjadi kandidat langsung untuk digunakan dalam berbagai kompetisi di bawah payung North American Racing Team (NART) atau tim balap yang dimiliki oleh pria asal AS keturunan Italia tersebut. Untuk tahun 1965, 250 LM dirancang ulang oleh Piero Drogo yang memberinya hidung panjang sehingga efisien dalam sisi aerodinamika.
BACA JUGA:
Kala itu, tahun 1965 merupakan yang paling kompetitif pada masanya. Terlebih lagi, rivalnya seperti Ford berniat untuk mengalahkan pabrikan dari Italia ini di Le Mans sebagai wujud balas dendamnya karena gagal mengakuisisi Ferrari.
Ford yang menggandeng Shelby American Inc menurunkan lima mobil Cobra Daytona Coupe, empat GT40, dan dua model GT40X bermesin 7,0 liter V8 terbaru dalam balap di negara Perancis ini. Sementara itu, Ferrari mengikutsertakan 12 mobil termasuk lima unit 250 LM.
Tim NART sendiri memasukkan Ferrari 365 P2 nomor 18 yang dikemudikan oleh Pedro Rodriguez dan Nino Vaccarella. Tak hanya itu, mobil sasis 5893 di bawah nomor balap 21 dikendarai oleh pembalap asal AS Masten Gregory dan pembalap F1 kala itu, Jochen Rindt.
Harus puas memulai balapan dari posisi ke-11, 250 LM bernomor 21 yang dikendarai oleh Gregory dan Jochen Rindt berhasil memenangkan balapan ikonik ini dengan berhasil mengungguli dua mobil Ferrari lainnya di podium.
Mobil ini ditawarkan dari koleksi Indianapolis Motor Speedway Museum dan akan dilelang di Paris pada 4-5 Februari 2025 dengan perkiraan harga melebihi 25 juta euro (lebih dari Rp421 miliar).