JAKARTA - BYD resmi meluncurkan mobil sedan plug-in hybrid (PHEV) terbaru, Qin L DM-i, di Xian, China pada 28 Mei 2024. Peluncuran ini juga menandai debut teknologi DM generasi kelima (DM 5.0) BYD yang digunakan pada mobil tersebut.
Selain Qin L, BYD turut memperkenalkan Seal 06 DM-i, mobil kembar dari Qin L yang dibangun di atas platform yang sama.
Adapun teknologi DM 5.0 yang inovatif dan diklaim BYD lebih unggul 2 generasi dari teknologi yang dimiliki para pesaing saat ini. Sistem PHEV baru ini mengoptimalkan kerja antara mesin bensin dan motor listrik, sehingga meningkatkan efisiensi secara keseluruhan sebesar 46,06 persen sehingga konsumsi bahan bakar hanya 2,9L per 100km. Artinya memungkinkan jangkauan PHEV 2100 km pada kedua mobil yang diluncurkan Qin L dan Seal 06. Menariknya lagi, dengan teknologi DM 5.0 biaya produksi mobil juga irit.
Melansir CarNewsChina, 29 Mei, untuk Qin L merupakan bagian dari seri Dynasty BYD dan mengadopsi estetika "national wave dragon face" yang baru. Mobil ini memiliki karakter "Qin" di bagian depan yang digarisbawahi oleh bar krom, dengan grill besar di bawahnya. Menariknya, Qin L masih menggunakan gagang pintu konvensional.
Garis pinggang yang tegas membentang dari sepatbor depan ke pintu belakang. Di bagian belakang, lampu belakangnya membentuk aliran kontinu dari satu sisi ke sisi lainnya, disebut terinspirasi dari simpul tradisional China.
Dimensi Qin L hampir sama dengan Seal 06 DM-i, dengan perbedaan utama adalah lebar Qin L yang lebih besar. Mobil ini memiliki dimensi panjang 4830 mm, lebar 1900 mm, dan tinggi 1495 mm, serta jarak sumbu roda 2790 mm. Perlu dicatat bahwa Qin L lebih besar dari Qin Plus.
BYD mengeklaim bahwa interiornya terinspirasi oleh lukisan pemandangan Tiongkok dan menampilkan berbagai elemen simpul Tiongkok. Dibandingkan dengan Seal 06, interior Qin L terlihat lebih simpel. Di sekitar tombol pemindah gigi terdapat sejumlah tombol fisik untuk mengontrol fungsi.
Mobil ini dilengkapi dengan layar infotainment tengah berukuran 15,6 inci yang dapat diputar dan layar instrumen LCD 8,8 inci. Fitur standar termasuk 6 airbag, ETC, kunci NFC ponsel, AC otomatis, kontrol jendela sekali sentuh untuk jendela sisi pengemudi, sistem pemantauan tekanan ban, dan minimal enam speaker.
Varian yang lebih tinggi menawarkan fitur tambahan seperti panoramic sunroof, sistem bantuan pengemudi DiPilot L2, jok penumpang depan yang dapat diatur secara elektrik, dashcam, pelek 18 inci, sound system 8 speaker, serta pemanas dan ventilasi jok.
BACA JUGA:
Menggunakan manajemen konsumsi energi AI, Qin L mampu mencapai konsumsi bahan bakar 2,9 liter per 100 km dalam mode NEDC dan 10,7 kWh per 100 km dalam mode CLTC.
Sistem ini mengandalkan mesin 1.5 liter dengan tenaga maksimum 74 kW dan torsi 126 Nm. Varian rendah memiliki jangkauan listrik murni 80 km (CLTC) dan menggunakan baterai 10,08 kWh serta motor listrik 120 kW dengan torsi 210 Nm.
Varian tertinggi mendapatkan baterai 15,874 kWh yang memberikan jangkauan CLTC 120 km. Varian ini juga menggunakan motor EHS160 160 kW yang lebih bertenaga dengan torsi 260 Nm. Total jangkauan gabungannya mencapai 2.100 km (CLTC).
Terdapat lima varian Qin L yang ditawarkan, dengan harga mulai dari 99.800 yuan (sekitar Rp 222 juta) hingga 139.800 yuan (sekitar Rp 311 juta).