JAKARTA - Mercedes-Benz meluncurkan AMG GT 63 S E Performance atau versi teratas dalam jajaran GT serta usung sistem Plug-In Hybrid (PHEV). Mobil ini juga menggunakan teknologi inspiratif dari tim balap Mercedes-AMG Petronas F1.
CEO Mercedes-AMG Michael Schiebe, mengatakan mobil ini dibekali dengan perlengkapan dan material berkualitas tinggi dipadukan dengan performa bertenaga yang menjadikannya penantang ideal bagi sejumlah supercar dari para rivalnya.
“Mobil ini memiliki mesin V8 empat liter dipadukan dengan sistem hybrid, menjadikan kendaraan ini sebagai model teratas di keluarga GT kami,” kata Schiebe dalam laman resmi perusahaan, Senin, 22 April.
Pabrikan dari Jerman ini juga menghadirkan elemen aerodinamis aktif tersembunyi berkontribusi dalam mengoptimalkan performa kendaraan, salah satunya profil karbon yang dapat bereaksi secara otomatis memanjang ke bawah hingga 40 mm pada kecepatan 80 km/jam demi mengurangi gaya angkat pada gandar depan.
Selain itu, komponen aktif lainnya ialah spoiler belakang yang dapat memanjang dan terintegrasi ke tutup bagasi. Posisinya dapat berubah tergantung kondisi mengemudi. AMG GT 63 S E Performance mengadaptasi perangkat lunak kontrol yang memodifikasi berbagai aspek, mencakup kecepatan mengemudi serta akselerasi memanjang dan lateral.
Coupe dua pintu ini memiliki sistem rem komposit dari AMG dengan kaliper enam piston perunggu di depan dan kaliper mengambang piston tunggal di belakang. Ini dibekali dengan pelek 20 inci AMG light alloy sepuluh palang yang aerodinamis.
BACA JUGA:
Bagian dalamnya dilengkapi dengan sistem multimedia MBUX yang intuitif menampilkan berbagai hal, termasuk penyetelan hybrid. Item “AMG Performance” yang eksklusif ini menampilkan visual mengenai performa hybrid dari GT 63 S E Performance, termasuk kecepatan, tenaga, torsi, serta suhu motor listrik.
Usung mesin AMG 4,0 liter V8 biturbo digabungkan dengan motor listrik di bagian belakang, menghasilkan tenaga gabungan 816 dk dan torsi 1.420 Nm. Dengan demikian, mobil ini dapat berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 2,8 detik dengan kecepatan tertinggi 320 km/jam.
Performa tersebut didukung oleh penggerak 4Matic+ all-wheel drive yang dikembangkan oleh divisi AMG. Dihadirkan juga paket baterai lithium-ion yang teknologinya diambil dari tim Mercedes-AMG Petronas F1 Team.
Baterai tersebut memiliki kapasitas 6,1 kWh yang dapat mengisi daya di charging berkekuatan 3,7 kW, sehingga dapat berjalan dengan tenaga listrik murni hingga 13 km.
Demi memuaskan hasrat kesenangan berkendara, Mercedes hadirkan sejumlah mode berkendara seperti Electric, Battery Hold, Comfort, Slippery, Sport, Sport+, Race, serta Individual.
Harga dari model ini akan diumumkan mendekati waktu peluncuran yang diperkirakan beberapa bulan mendatang.