JAKARTA - Siapa sangka, di balik desainnya yang mungil dan ramah lingkungan, BMW i3 menyimpan biaya tersembunyi yang bisa membuat pemiliknya tercengang. Biaya penggantian baterai mobil ini bisa mencapai lebih dari 30.000 dolar AS (sekitar Rp468 juta), bahkan ada yang sampai 71.000 dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar)!
Dilansir Carscoops, 12 Februari, BMW i3 pertama kali diluncurkan pada tahun 2013, merupakan langkah awal BMW dalam memasuki pasar mobil listrik. Di Amerika Serikat (AS), mobil ini telah terjual sebanyak 45.100 unit sebelum akhirnya dihentikan produksinya pada tahun 2021.
Meskipun harganya relatif terjangkau di pasar mobil bekas, biaya perawatannya, terutama untuk baterai, bisa menjadi mimpi buruk bagi para pemiliknya. Diketahui, baterai mobil listrik memang memiliki harga yang sangat tinggi.
Banyak pemilik i3 di AS mengeluhkan biaya penggantian baterai yang mencapai lebih dari 30.000 dolar AS di bengkel resmi BMW. Seorang pengguna Reddit bahkan menunjukkan foto tagihan yang mencapai 71.208,27 dolar AS.
Angka ini jauh lebih tinggi daripada harga i3 saat masih baru pada tahun 2021 yang berkisar antara 45.445 hingga 52.495 dolar AS (sekitar Rp700 juta - Rp819 juta). Bayangkan, biaya ganti baterainya saja bisa melebihi harga mobilnya!
BACA JUGA:
Sementara, pemilik i3 yang tinggal di negara bagian CARB (California Air Resources Board) mungkin bisa bernapas lega. Pasalnya, i3 dilindungi oleh garansi perpanjangan jarak tempuh selama 10 tahun atau 241.401 km.
Bagi pemilik yang tidak memiliki garansi, ada alternatif lain yang bisa dipertimbangkan. Bengkel pihak ketiga mungkin bisa menawarkan biaya yang lebih murah untuk penggantian baterai.