JAKARTA - Chery, pabrikan otomotif ternama dari China, dikenal sebagai perusahaan yang menghadirkan kendaraan dengan kemampuan unggulan, performa, serta harga yang menarik perhatian.
Hal ini terbukti dari salah satu sub-merek Chery, yaitu Exeed, yang telah memperkenalkan beberapa produk premiumnya. Salah satu yang menjadi keunggulan adalah Exeed Sterra ES.
Exeed Sterra ES merupakan sedan berukuran medium yang beroperasi dengan tenaga listrik murni. Mobil ini sebelumnya telah diperkenalkan pada acara Shanghai Auto Show pada bulan April lalu, namun sekarang spesifikasi mobil ini baru diungkapkan.
Dilansir dari Carnewschina, Minggu, 23 Juli, Exeed Sterra ES menggunakan platform khusus EV yang disebut E0X, dengan sasis berbahan aluminium. Dimensi mobil ini panjangnya 4.945 mm, lebar 1.978 mm, tinggi 1.480 mm, dan memiliki wheelbase 3.000 mm.
Exeed Sterra ES memiliki desain yang dinamis dan futuristik. Di bagian depannya, mobil ini memiliki bentuk yang tajam menyerupai hiu martil, dengan lampu LED yang memanjang dan lampu interaktif di bagian bawah, memberikan tampilan yang sempurna.
Bagian belakangnya sedikit terangkat, mirip dengan desain mobil Tesla. Seperti lampu depannya, bagian belakang juga menggunakan pencahayaan LED yang terpanjang.
Interior mobil juga tampil futuristik dengan sentuhan minimalis. Dilengkapi dengan kluster instrumen LCD kecil, head-up display, layar berukuran 15,6 inci yang menggantung di bagian tengah kabin, serta setir multifungsi.
Untuk sistem entertainmen, Sterra ES didukung oleh chip Qualcomm Snapdragon 8295 dan sistem pengoperasian Huawei Harmony OS.
Dari segi performa, Sterra ES menawarkan dua opsi penggerak, yaitu dua roda dengan satu motor listrik, dan empat roda dengan dua motor listrik.
Meskipun kapasitas baterainya tidak disebutkan, mobil ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 700 km dan dapat mengecas dayanya dalam lima menit menggunakan fast charging, sehingga menantang BMW i4.
BACA JUGA:
Pada akhir November, mobil ini akan resmi diluncurkan dengan harga mulai dari 200.000 yuan (sekitar Rp417,6 jutaan) hingga 300.000 yuan (sekitar Rp626,5 juta).